Dikatakan, rombongan tak dikenal tersebut berjumlah sekitar 15 orang. Arya Dimas tidak mengenal mereka. Namun ada seorang perempuan yang diboncengkan. “Usianya kisaran 21 tahun. Ada perempuan satu. Membawa senjata tajam, lima celurit,” katanya.
Informasi yang diperoleh, gerombolan tersebut awalnya melintas dari bundaran taman Cinde. Dari arah barat menuju timur melintas di depan rumah korban, dan melakukan penyerangan. Setelah itu, mereka kabur ke arah barat.
Kapolsek Candisari Iptu Handri Kristanto menjelaskan, seorang dari gerombolan tersebut telah diketahui identitasnya, yakni Rolan. Rolan kenal dengan korban Rian.
“Ceritanya, Rian lagi duduk di atas motor. Kemudian ada segerombolan pemuda melintas. Salah satu Rolan. kemudian secara spontan, Rian memanggil temannya,” katanya.
“Sesuai dengan video rekaman CCTV yang tersebar, dimungkinkan ada kesalahpahaman, sehingga secara spontan para pelaku mengejar Rian. Alhamdullilah Rian lari masuk rumah. Karena tidak bertemu dengan korban, gerombolan ini merusak motor dan pintu rumah Rian,” jelasnya.
Kapolsek mengaku telah berkoordinasi dengan Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap para pelaku dan motif penyerangan. “Kalau tadi dari informasi penyidik, ada dugaan kesalahpahaman. Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materiil,” katanya. (mha/aro)