RADARSEMARANG.COM, KAJEN – Tujuh mahasiswa UIN Gus Dur Pekalongan yang tersesat di hutan wilayah Kecamatan Doro berhasil ditemukan warga dalam kondisi selamat. Mereka sempat berada di dalam hutan lebih dari 12 jam.
Salah satu dari mereka sempat mengunggah stori WhatsApp (WA) dengan caption “entah di mana diriku berada” saat tersesat. Warga lantas menyusul dan menemukan mereka tengah malam.
Tujuh mahasiswa itu sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Sidoharjo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan. Pada Kamis (12/1) pukul 11.00, mereka berniat pergi ke Curug Pelangi. Sebenarnya lokasinya tak jauh dari tempat mereka KKN.
Warga sempat menawarkan diri mendampingi. Namun mahasiswa menolak dengan alasan salah satu di antara mereka mengaku sudah pernah ke Curug Pelangi. Akhirnya mereka bertujuh pergi tanpa pendampingan.
Di perjalanan, mereka ternyata nyasar. Mereka memutuskan mengikuti alur sungai kecil yang mereka sangka aliran dari Curug Pelangi. Pukul 16.30, mereka baru mengirim kabar kepada Ketua RT Dukuh Pakuluran, posko KKN.
“Mereka bilang, tengah berada di hutan yang ada prasastinya. Warga memperkirakan, itu hutan Pegunungan Penekulan, Dukuh Pliken, Desa Pungangan. Sudah bukan Desa Sidoharjo,” jelas Kapolsek Doro AKP Aries Tri Hartanto.
Ketua RT bersama warga akhirnya melakukan pencarian. Ketujuh mahasiswa itu baru ditemukan pada Jumat (13/1) dini hari sekitar pukul 01.00. Beruntung mereka semua selamat dan sampai di posko KKN pukul 03.00.
“Alhamdulillah semua selamat, sehat, dan saat ini (kemarin) sedang beristirahat di posko KKN mereka,” ucap Aries. (nra/zal)