Sabtu, 27 Juli 2024

Jadi Korban Banjir, Pemilu di 9 Desa Ini Diundur oleh KPU Demak

RADARSEMARANG.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Demak memutuskan pemberlakuan pemungutan dan penghitungan suara susulan di 9 desa korban banjir di wilayah Kecamatan Karanganyar.

Sedianya, pemungutan dan penghitungan suara susulan baru akan dilaksanakan paling lambat 10 hari setelah hari pemungutan suara.

Ketua KPU Demak Siti Ulfaati menyampaikan, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan pemungutan dan penghitungan suara susulan tersebut kepada Bupati Demak dr Eisti’anah.

Melalui surat KPU Nomor : 148/PP.08-SD/3321/2024 tertanggal 12 Februari 2024 disebutkan, bahwa berdasarkan hasil koordinasi dengan stakeholder serta surat dinas PPK Karanganyar Kabupaten Demak Nomor 11/PP.08-SD/33.21.09/2024 tanggal 10 Februari 2024 tentang permohonan usulan, KPU Kabupaten Demak telah berkoordinasi dengan KPPS, PPS dan PPK terkait kondisi dan situasi di desa pada Kecamatan Karanganyar melalui zoom meeting pada 11 Februari 2024 pukul 19.30.

“Berdasarkan itu, maka KPU Kabupaten Demak memutuskan untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara susulan di 9 desa,” katanya kemarin.

Baca juga:  Ketua KPPS di Wonosobo Meninggal saat Siapkan Logistik TPS

Desa yang pelaksanaan pemilu diundur adalah Desa Wonoketingal, Cangkring Rembang, Cangkring, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplik Wetan, Wonorejo, Karanganyar dan Ketanjung.

Berdasarkan data KPU Demak, jumlah TPS di Desa Wonoketingal ada 19 TPS dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) 4.882.

Kemudian, di Desa Cangkring Rembang terdapat 9 TPS dengan jumlah DPT 2.074. Lalu, Desa Cangkring terdapat 15 TPS dengan jumlah DPT 3.796.

Di Desa Undaan Kidul ada 9 TPS dengan 2.074 DPT. Desa Undaan Lor ada 7 TPS dengan 1.671 DPT.

Desa Ngemplik Wetan ada 8 TPS dengan 1.865 DPT, Desa Wonorejo ada 18 TPS dengan 4.488 DPT, Desa Karanganyar ada 19 TPS dengan 4.672 DPT serta Desa Ketanjung ada 4 TPS dengan 829 DPT.

Total dari 9 desa tersebut ada 108 TPS dengan 26.351 DPT.

“Dapat kita sampaikan, ada sejumlah desa yang terdampak langsung atau terendam total. Rata-rata KPPS dan pemilih menjadi korban dan mengungsi. Sedangkan, lokasi pengungsian tersebar di banyak titik sehingga tidak memungkinkan dilakukan relokasi,” katanya.

Baca juga:  Ketua KPPS di Wonosobo Meninggal saat Siapkan Logistik TPS

Selain itu, kata Siti Ulfa, lokasi TPS 10-11 di Dukuh Kedungkarangtengah RW 4, TPS 12-13 Dukuh Norowito RW 5 masih terendam air dengan ketinggian 3 meter.

“Di sini, KPPS dan pemilih tidak diketahui keberadaan tempat pengungsiannya,” ujarnya.

Lantaran kondisi banjir ini, maka kelengkapan logistik surat suara untuk 9 desa tersebut masih di gudang KPU Demak dan belum didistribusikan.

Kemarin, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi bersama Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita meninjau langsung penanganan banjir di Kabupaten Demak.

Bersama Bupati Demak dr Eisti’anah dan Forkompinda setempat, Kapolda dan Pangdam menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini hingga pelaksanaan pemungutan suara pemilu bagi warga yang terdampak banjir.

Terkait pelaksanaan pencoblosan suara pemilu bagi warga, Kapolda mengaku sudah berkoordinasi dengan KPU Jateng untuk mengusulkan pencoblosan susulan di sejumlah desa terdampak banjir.

Baca juga:  Ketua KPPS di Wonosobo Meninggal saat Siapkan Logistik TPS

“Keputusan dan kewenangan ada pada KPU (pusat),” ujarnya.

Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujono mengatakan, ada empat desa di Kecamatan Karanganyar yang tidak terdampak langsung banjir.

Tetapi memang tidak memungkinkan untuk dilakukan pemungutan suara di tanggal 14 Oktober 2024.

“Sehingga seluruh di wilayah kecamatan Karanganyar, nanti kita akan rekomendasikan untuk dilakukan pemungutan suara susulan. Paling lambat itu maksimal, 10 hari setelah tanggal 14 Oktober 2024,” katanya.

Pihaknya menyebutkan, ada sebanyak sekitar 123 TPS di wilayah Kecamatan Karanganyar yang terdampak langsung kaitannya bencana banjir. Kemudian, ada sekitaran 60 TPS di wilayah sama, yang tidak terdampak.

“Kalau 60 TPS ini kan tidak terendam. Tetapi yang tidak terdampak pun menjadi lokasi pengungsian yang terendam. Kemudian kita rekomendasikan untuk dilakukan pemungutan suara susulan,” katanya. (hib/mha/ton)