Beberapa kegiatan yang akan diselenggarakan dengan dana desa antara lain, kegiatan ketahanan pangan nabati dan hewani, pencegahan dan penurunan stunting, peningkatan kualitas SDM warga desa, hingga perbaikan dan konsolidasi data SDGs desa.
“Dana desa juga dapat digunakan untuk kegiatan mitigasi, dan penanganan bencana alam dan nonalam. Sebenarnya dana desa itu berbasis pada kebutuhan desa, jadi seberapapun itu silakan. Tetapi memang saat ini difokuskan ke hal-hal tersebut,” terangnya.
Dia mengatakan, dulu dana desa cenderung lebih banyak digunakan untuk insfrastrutur, sedangkan sekarang sudah mulai seimbang. Seperti, terkait dengan pembangunan manusianya, terutama pendidikan keterampilan, penanganan kemiskinan.
Gema menilai, penggunaan dana desa telah menekan status desa tertinggal menjadi desa berkembang, maju dan mandiri. “Tercatat sejak tahun 2019 hingga 2022 ini, jumlah desa mandiri terus mengalami peningkatan. Yakni menjadi 26 desa. Sedangkan 240 desa lainnya berstatus desa berkembang dan maju,” katanya. (din/ton)