LSM Trinusa mendata ada 15 korban yang sudah terdeteksi. Sementara perkiraannya total ada 30 korban keganasan Muslihudin. “Kami bersama para orang tua korban sedang melakukan visum, sebelum melaporkan ke Polres Batang. Kami sekarang membawa empat korban, yang lainnya masih sekolah,” ucapnya.
Pelaku sendiri diketahui sudah tidak aktif mengajar rebana dan rebana sejak dua hari lalu. Dugaan kuat pelaku berinisial M telah kabur, melarikan diri.
Salah satu orang tua korban S menyatakan baru mengetahui kejadian itu Rabu (4/1) siang. Ia pun tidak menyangka pelaku melakukan aksinya terhadap banyak anak-anak. Sulan berharap, pelaku bisa segera tertangkap untuk diproses hukum.
“Ketahuannya dari gunjingan ibu-ibu di kampung,” ucapnya. (yan/bas)
