26 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Ajak Masyarakat Tanggap Bencana melalui Penyuluhan Emergency Kit di Desa Bulumanis Kidul

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sejumlah mahasiswa KKN Upgris di Desa Bulumanis Kidul, Pati mengajak masyarakat agar tanggap terhadap bencana melalui penyuluhan Emergency Kit. Itu karena, di desa tersebut diapit dua sungai besar. Sehingga memungkinkan terjadinya potensi bencana banjir.

Dengan permasalahan tersebut, kelompok mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang yang diketuai oleh Rahmad Yulianto ini tergerak untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya Emergency Kit. Dalam pelaksanaannya, kelompok KKN yang beranggotakan 13 orang ini dibimbing langsung oleh Dosen Siti Nur’aini, S.Pd., M.Hum., Ph. D.

Adapun ke-13 anggota kelompok KKN tersebut diantaranya, Zumrotin Ni’mah, Byanka Wahyu Adellya, Adinda Fitri Istiqfarani, Indah Safitri, Shinta Melenia Wati, Revan Danu Aji, M. Zainal Habib, Meylinda Rahmawati, Melkisedek Ivan Pradipta, Intan Novi Maharani, Sinta Putrika Sari, dan Ajeng Nurul Na’ima.

“Melalui penyuluhan ini, diharapkan bisa memberi edukasi kepada masyarakat. Sehingga bisa meminimalisir dampak kelangkaan bahan makanan atau keperluan sehari-hari saat terjadi bencana,” ungkap Ketua Kelompok KKN UPGRIS Rahmad Yulianto kepada RADARSEMARANG.COM.

Rahman menjelaskan, Emergency kit merupakan tas atau wadah yang berisi barang keperluan yang dapat digunakan pada saat darurat. Keperluan darurat dapat terjadi karena adanya suatu hal yang mendesak, situasi bahaya, atau bencana alam. Untuk itu, masyarakat menyiapkan tas kosong kemudian diisi dengan barang yang dibutuhkan pada saat darurat.

“Tasnya jangan terlalu besar, sekiranya saja yang dapat memuat keperluan dan memudahkan ketika dibawa dalam keadaan darurat,” jelasnya.

Adapun perlengkapan siaga bencana untuk satu keluarga ini disarankan disiapkan dalam satu tas yang mudah untuk dibawa dan diletakkan di tempat yang terlihat oleh seluruh anggota keluarga.

Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, barang-barang yang diperlukan dalam Emergency Kit untuk menghadapi siaga yaitu senter, obat-obatan , pembalut untuk perempuan, makanan kaleng/ makanan tidak mudah basi, botol air minum, korek api untuk memasak, gunting/ pisau kecil, pakaian dalam, dan popok untuk bayi.

“Ini kegiatan edukasi yang bagus untuk masyarakat saya. Karena menjadi salah satu upaya dan antisipasi bila sewaktu-waktu desa kami terjadi bencana banjir,” kata Kepala Desa Bulumanis Kidul, Susanto.

Kendati begitu, pihaknya berharap agar mahasiswa dan masyarakat sama-sama memperoleh kebermanfaatan dari kegiatan yang dilaksanakan.

“Warga juga senang. Mereka jadi tahu barang apa saja yang penting untuk dibawa sata terjadi bencana,” tandasnya. (dev/web/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya