28 C
Semarang
Kamis, 7 Desember 2023

GoTo dan Pemprov Jateng Kolaborasi Genjot Daya Saing UMKM Lokal 

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang  – Gerakan #BangkitBersama terus digaungkan oleh GoJek dan Tokopedia GoTo untuk mengantarkan UMKM lokal merajai pasar agar bisa meningkatkan daya saing, khususnya lewat digitalisasi.

CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya  menjelaskan, era digitalisasi ini merupakan tantangan tersendiri bagi UMKM dalam memasarkan produk. Sebab, tidak sedikit yang salah kaprah mengartikan digitalisasi.

“Banyak yang menganggap, digitalisasi itu teknologi. Padahal sebenarnya digitaliasi itu hanya sarana. Jadi UMKM harus bertransformasi atau mengubah cara dalam hal pemasaran, produk, dan lain sebagainya,” ucapnya dalam acara ‘Yang Lokal Yang Juara, Bareng Tokopedia’ di Semarang yang disiarkan secara daring, Kamis (9/12/2021).

Karena itu, lanjut William, Tokopedia tidak hanya memberi fasilitas lapak online, juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar UMKM lokal bisa merajai pasar nasional. Beberapa inovasi pendekatan hyperlocal telah dilakukan. Seperti etalase yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat.

“Kami memberikan panggung untuk promosi dan ekspansi pasar, serta menghadirkan solusi melalui teknologi untuk meningkatkan skala bisnis.Ini demi memberikan UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Jadi tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjadi juara,” paparnya.

Inovasi ini dilakukan karena dia melihat ada ketimpangan pasar saat awal pandemi. UMKM yang berada di daerah tidak bisa mengambil pasar di Ibu Kota.

“Nah kalau menguasai pasar nasional saja susah, bagaimana UMKM kita bisa menguasai pasar internasional? Tidak perlu bicara soal ekspor dulu jika pasar dalam negeri saja belum dikuasai,” bebernya.

CEO GoTo dan CEO GoTo Financial, Andre Soelistyo menambahkan, dari terobosan hyperlocal, Tokopedia mencatat ada pertumbuhan sekitar rata-rata transaksi tumbuh sekitar 1,5 kali lipat daripada kuartal III tahun 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu. Artinya, Jumlah penjual Jateng di Tokopedia juga bertumbuh hampir 1,5x lipat.

Transaksi GoSend juga tumbuh 20 persen pada Agustus 2021 dibanding 2020, sedangkan transaksi GoFood melonjak 125 persen.

“Lewat gerakan #BangkitBersama yang menggunakan pendekatan hyperlocal, kami berharap bisa memperkuat kontribusi Grup GoTo terhadap pemulihan ekonomi,” imbuhnya

Sementara itu, Komisaris Tokopedia, Wishnutama menuturkan, selama pandemi, lebih dari 4 juta mitra usaha bergabung di ekosistem Tokopedia, Gojek maupun GoPay. Kini total jumlah mitra usaha di ekosistem GoTo mencapai lebih dari 11 juta dan hampir seluruhnya UMKM lokal.

“Mengingat UMKM adalah penyokong ekonomi nasional, kolaborasi dengan para mitra strategis, termasuk pemerintah daerah, sangat penting guna mendorong produk UMKM lokal semakin juara di negeri sendiri,” paparnya.

Gerakan #BangkitBersama mencakup berbagai program untuk meningkatkan kapasitas UMKM Jateng dari sisi produksi, pemasaran, branding hingga pengembangan usaha.

Misalnya, Sekolah Kilat Seller (SKS), Kelas Inkubasi UMKM GoTo bersama UNS dan berbagai pelatihan rutin yang dilaksanakan dengan berbagai dinas di tingkat kota, provinsi serta kabupaten di Jawa Tengah.

Ada juga halaman khusus Kumpulan Toko Pilihan (KTP) Semarang dan Solo dengan berbagai penawaran menarik yang dapat membuat belanja masyarakat akan produk dari UMKM Jateng bisa lebih efisien.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi tingginya kepedulian dari pemilik marketplace tersebut terhadap UMKM. Apalagi, kerjasama sebelumnya juga sudah pernah dilakukan. Ganjar berharap, UMKM di Jateng makin percaya diri untuk terus maju.

“Pengalaman-pengalaman selama ini sudah mendorong mereka untuk bisa punya metode baru dalam berjualan dan ternyata menjual melalui marketplace apalagi yang sudah unicorn begini ternyata cepet banget,” ungkapnya.

Pihanya mendorong UMKM  agar menggunakan cara tersebut, dengan digital marketing   bisa tersebar kemana-mana dan nantinya Pemprov Jateng juga akan melakukan pendampingan dan pelatihan. (dit/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya