31 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Bikin Dag-Dig-Dug, Tapi Terbayar dengan Pemandangan Indah Khas Gumuk Reco

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Keindahan alam Kabupaten Semarang dapat dinikmati dari Gumuk Reco, sebuah jembatan kaca unik di lereng Gunung Telomoyo. Tepatnya di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Kawasan Wisata Gumuk Reco yang didirikan pada 2017 kerap menciptakan spot-spot wisata yang sukses viral di media sosial. Misalnya saja ayunan langit dan ondo langit.

Perjalanan menuju jembatan kaca Gumuk Reco dari Kota Semarang memakan waktu kurang lebih satu jam. Dari Kota Semarang, pengunjung bisa mengambil jalan ke arah Ambarawa, tepatnya ke arah Bukit Cinta Rawa Pening. Terus saja menelusuri Jalan Raya Muncul-Salatiga sampai menemukan SDN Kebumen 01 yang berada di sebelah kanan jalan. Lalu masuk ke gang yang berada sebelum SD tersebut dan mengikuti palang yang bertuliskan Gumuk Reco. Perjalanan akan menanjak melewati jalan yang berkelok dan curam.

Bagi yang takut ketinggian, tentu bakal menjadi pengalaman yang dag-dig-dug ketika berada di atas jembatan yang berada di kaki Gunung Telomoyo itu. Namun semua terbayar dengan panorama alam memukau. Keindahan Rawapening dari ketinggian. Pada sisi yang lain, pemandangan yang disajikan adalah lembah perbukitan dan persawahan.

Ahmat Nuri, kepala Desa Sepakung mengatakan jembatan kaca ini diharapkan dapat menarik wisatawan lebih banyak. Terlebih dari jembatan ini pengunjung akan melihat pemandangan lepas tanpa terhalang apapun dari ketinggian. Antusiasme masyarakat terhadap jembatan kaca ini menurut Ahmat sangat tinggi.

“Karena spot di sini bagus. Lalu kita buatkan hal yang menarik dengan spot kaca. Ternyata banyak yang berminat datang dan menanyakan tempat wisata ini,” ujarnya.

Jembatan kaca dibangun dua bulan dengan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Rp 100 juta dengan spesifikasi tiga lapis kaca tempered laminated dibuat menjadi satu. Kaca ini memiliki ketebalan 17,3 milimeter dan luas 12 meter persegi. Di bagian bawah jembatan menggunakan rangka beton, sementara untuk rangka kaca atas menggunakan rangka wide flange (WF). Untuk pagar menggunakan material berbahan besi.

Dari segi keamanan, pengunjung tidak perlu khawatir. Beberapa waktu lalu jembatan kaca ini lolos uji beban, yang dapat menahan hingga 14 orang. Namun ketika dioperasikan, maksimal hanya 3 orang yang boleh berfoto secara bersamaan.

“Ketika beroperasi, tidak boleh lebih 3 orang. Ada larangan untuk berfoto di jembatan kaca ini. Jangan bersandar di besi, kemudian tidak boleh foto sambil lompat, dan yang terakhir harus pakai sandal khusus yang kami sediakan” lanjut Ahmat.

Rencananya, spot wisata ini akan dibuka setelah masa PSBB Jawa-Bali berakhir. “Pascauji beban, Pak Gubernur Jateng memerintahkan untuk tidak dibuka dulu untuk umum mengingat masih masa PSBB,” paparnya.

Ia mengakui masa pandemi memukul para pelaku usaha pariwisata. Lebih lanjut, Ahmat berharap pandemi segera selesai dan pariwisata bangkit kembali.

Untuk masuk ke Gumuk Reco, pengunjung hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 5.000. Lalu untuk berfoto di jembatan kaca, dikenakan biaya Rp 20 ribu per per orang. (mg4/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya