RADARSEMARANG.COM, Semarang – Tim Binaraga Jateng siap bertempur di event paling bergengsi nasional PON XX Papua Oktober mendatang. Dengan menargetkan minimal satu medali emas.
Pengurus Provinsi Perkumpulan Binaraga Fitness Indonesia (Pengprov PBFI) Jateng akan mengirimkan lima binaragawan terbaiknya. Yakni, Sang Sang di kelas 80 kg/Solo, Taat Pribadi di kelas 75 kg/Semarang, Bambang Wijanarko di kelas 75 kg/Semarang, Sarwanto di kelas 65 kg/Cilacap, dan Warochim di kelas 60 kg/Pekalongan.
Mereka berangkat ke PON didampingi Kepala Pelatih Mheny. Yakni, mantan runner up kelas 80 kg kejuaraan ASEAN di Bangkok, Thailand 2016. Kemudian asisten pelatih Tigor Tukiman yang juga mantan juara nasional 1992 dan PON 1993 kelas 70 kg. Manajer Agustinus dari Cilacap dan Mentin, Ketua Pengprov PBFI Jateng dari Solo.
“Lima binaragawan Jateng semuanya dalam kondisi puncak dan sudah siap bertanding,” tandas Mheny, kepala pelatih yang pernah merebut medali emas di Seri Grand Prix Kejuaraan Dunia di Singapura 2018.
Pihaknya optimistis bisa mendapatkan medali emas pada PON XX Papua kali ini. Mengingat pada pra PON 2020, Jatim keluar sebagai juara umum dengan meraih empat medali emas yakni Karyono (65 kg), Misnadi (kelas 70 kg), Komara (kelas 80 kg) dan I Gede Darma (kelas 85 kg plus). Sulteng, Babel dan Bengkulu masing-masing berbagi rata satu emas.
“Sedangkan Jateng hanya mempersembahkan dua medali perak atas nama Taat Pribadi dan Bambang serta satu perunggu dari Sang Sang,” katanya.
Lantas bagaimana peluang jago pamer otot Jateng di PON XX? Di Papua akan diperebutkan tujuh medali emas. Binaragawan Jateng akan bersaing ketat dengan atlet tuan rumah Papua, Jatim, Jabar, dan Kaltim. Namun binaragawan Jateng yang telah dipersiapkan cukup matang, bertekad bertanding habis-habisan untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Jateng. (rls/ida)