RADARSEMARANG.COM, Semarang – Rangkul warganya dengan lakukan Road Show ke 22 RW. Buat Bloger untuk bantu warga miskin. Rencanakan bazar pasar murah di tiga titik.
Lurah Bringin Mahaneni menjelaskan, dirinya merupakan lurah baru di Kelurahan Bringin. Wilayah kerjanya cukup luas. Terdiri dari 22 RW dan 147 RT.
Terobosan pertamakali yang ia lakukan adalah roadshow di 22 RW. Dilakukan setiap malam pada pukul 19.30 sampai 22.00. Roadshow dilakukan untuk memperkenalkan diri sebagai lurah baru kepada tokoh masyarakat, ketua RT/RW dan masyarakat. Lurah juga bisa mengenal dan memahami medan kinerjanya, mengidentifikasi masalah yang mungkin ada di masyarakat, mendekatkan dan mengoptimalkan sistem sumber internal atau kearifan lokal untuk membantu masyarakat dalam penyelesaian masalah. “Biasanya kita lakukan di masjid,” jelasnya.
Roadshow juga mendekatkan masyarakat dengan sumber eksternal seperti melibatkan dinas dinas terkait dalam penyelesaian masalah. “Sinergitas, lurah melakukan RTL (rencana tindak lanjut) secara komprehensif dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan dinas terkait,” katanya. Dari roadshow tersebut, ia menemukan, setiap RW berbeda karakteristik, geografis, permasalahan, dan kebutuhanya.
Selain menjadi lurah, Mahaneni merupakan blogger atau penulis online. Ia sering mengangkat segala permasalahan yang ada di masyarakat dan menuliskan solusinya. Selain itu, karyanya juga ada yang mengangkat tentang sejarah pahlawan sehingga menginspirasi banyak orang. “Hasil dari menulis, saya donasikan di kaum duafa,” jelasnya.
Potensi di Kelurahan Bringin antara lain UMKM yang hampir 85 persen pelaku usahanya adalah ibu-ibu. “Kelurahan Beringin itu gudangnya kuliner mas,” ungkapnya.
Penanganan covid-19 di Beringin sudah berjalan dengan baik. Karena warganya tanggap dan patuh prokes. Vaksinasi sudah 80 persen. Roadshow juga dilakukan untuk melakukan sosialiasi percepatan vaksinasi.
Pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh Mahaneni adalah merencanakan bazar di halaman kantor kelurahan. Selain itu, bazar juga di kota lama dengan menggandeng dinas terkait. “Karena UMKM yang terpenting itu kan pemasaran,” jelasnya.
Pasar murah direncanakan berlangsung pada awal 2022 melalui Gerai Kopi Mi. Dilakukan di tiga titik, yakni di depan halaman kantor kelurahan, RW 1 dan Kota Lama. Ia berharap masyarakat segera bangkit dari keterpurukan. (fgr/ton)