Tim KKN Unnes Alternatif IIB 2019 Buka Rumah Ilmu

RADARSEMARANG.COM, UNGARAN-Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Alternatif IIB Tahun 2019 berhasil membangun Rumah Ilmu bagi masyarakat Kelurahan Leyangan, Kecamatan Unggaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Rumah Ilmu ini berfungsi meningkatkan literasi warga. Rumah Ilmu yang berlokasi di gedung SD lama ini, merupakan perpustakaan dan pusat kegiatan belajar mengajar di luar sekolah formal.

KKN yang berlangsung sejak 4 Oktober-17 November 2019 ini, diikuti 14 mahasiswa yang rata-rata semester 7 dan ada satu semester 9. Adalah dari Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Aprilia Dewi Rahmasari, Andreas Tommy H, Claudia Jackline Christy, dan Nurmala Anugrahari. Dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Ricky Irwan Syah dan Fajar Zuna Santika. Dari Fakultas Teknik (FT), Ismad Chairul Sodik, Minkhatul Ulya, Ichsan Ashari, Aulia Syafira dan Feny Putri Mardianata. Kemudian dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), Dheo Laksono Handika Putra, Pandu Widatama dan Saiful Mufik.

Menurut Koordinator Tim KKN, Aprilia Dewi Rahmasari, Rumah Ilmu tersebut mulai difungsikan 3 hari sebelum penutupan pelaksanaan KKN. Yakni, pada Kamis (14/11) lalu. Kegiatan perdana Rumah Ilmu, bekerja sama dengan Taman Kanak-Kanak (TK) Harapan, menggelar Lomba Mewarnai untuk anak-anak TK. Ada dua kategori yang dilombakan, yakni lomba mewarnai kategori TK kecil dan TK besar.

“Tak hanya lomba mewarnai, anak-anak TK juga diajak belajar sambil bermain. Mereka diberangkatkan dari sekolah TK ke Rumah Ilmu dengan cara berbaris dan bermain kereta–keretaan untuk menambah semangat dan keceriaan,” katanya.

Pengelola kegiatan Rumah Ilmu selanjutnya, kata Aprilia, diteruskan oleh para pengurus Karang Taruna Desa Lewayangan. “Berakhirnya masa KKN, bukan berarti berakhir pula kerjasama antara Karang Taruna dengan tim KKN. Tapi akan masuk ke babak baru dalam meningkatkan literasi dan menggerakkan potensi desa melalui bidang pendidikan,” katanya.

Sementara itu, secara geografis Desa Leyangan merupakan wilayah perbukitan dengan luas 239,4 hektare. Jumlah penduduk sekitar 8.282 orang yang terbagi dalam 14 RW. Masih banyak lahan kosong dengan pepohonan dan alas karet. (ris/sct/ida)