RADARSEMARANG.COM – Bersepeda sudah menjadi tren bagi semua kalangan. Mulai generasi milenial, sampai dewasa, semua gandrung dengan kegiatan tersebut. Apalagi selama pandemi Covid-19 ini, bersepeda dinilai olahraga yang paling diminati masyarakat.
Bersepeda menjadi media dalam beraktivitas fisik dan latihan olahraga. Tapi perlu diingat bersepeda harus memperhatikan berbagai hal, terutama bagi pemula. Sebelum bersepeda harus memperhatikan kebutuhan dan menyesuaikan jenis sepeda yang akan digunakan. Hal ini sangat penting, agar sepeda yang dimiliki sesuai kebutuhan yang diperlukan.
Banyak jenis sepeda. Jadi ketika ingin menekuninya harus menyesuaikan dulu dengan kebutuhan. “Untuk keperluan apa, rutenya bagaimana, baru mencari sepeda yang cocok,” kata pecinta sepeda dari Komunitas Bike To Work (B2W) Satrio Hartoko.
Selain itu, faktor safety merupakan hal wajib yang dimiliki pesepeda. Lengkapi diri dengan pelindung kepala (helm), sepatu, sarung tangan, lampu sepeda, pompa mini. Tidak kalah penting bagi pesepeda, harus mempunyai pemahaman dasar tentang teknik bersepeda. Ini penting agar ketika mengendarai tidak sembarangan dan mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam bersepeda. “Jadi tidak asal gowes, harus ada teknik dan rambu dalam bersepeda agar ketika di jalan tetap safety dan nyaman,” ujarnya.
Ia mencontohkan teknik dasar bersepeda misalnya penggunaan rem, posisi bersepeda ketika jalan menikung, menjaga keseimbangan serta kesadaran berlalu lintas. Asal bersepeda justru membahayakan baik diri sendiri atau pengguna jalan umum. “Jadi harus ada pemahamannya agar bisa tetap aman,” tambahnya.
Satrio mengingatkan bagi pemula jangan langsung bersepeda jarak jauh. Harus perlahan dari terdekat, kemudian terus bertambah. Butuh waktu bagi tubuh untuk beradaptasi, sehingga harus ada batasan untuk tidak terburu-buru dan terlalu antusias dalam bersepeda. “Jika langsung digeber dengan jarak jauh dan ngotot, justru berisiko dan menyebabkan lelah, bahkan sampai cidera,” tambahnya. (fth/ida/bas)