RADARSEMRANG.ID – Rizkia Farida sebelumnya tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang PNS guru Bahasa Jawa. Gadis 23 tahun ini dulunya bercita-cita menjadi seorang arsitek. Namun takdir berkata lain, ketika orang tuanya meminta untuk mengambil jurusan Bahasa Jawa. Ia pun saat itu mengiyakan permintaan orang tuanya, karena sadar betul bahwa ridho orang tua sangatlah penting.
“Jadi orang tua meminta aku untuk kuliah jurusan Bahasa Jawa, karena menurut beliau penting bagi anak muda,” katanya kepada RADARSEMARANG.COM.
Rizkia mengatakan, berkat kerja keras dan ridho orang tua, selama kuliah ia diberi kemudahan. Beberapa prestasi pun pernah ditorehkan. Seperti juara 2 lomba karya tulis ilmiah Bahasa Jawa tingkat nasional, serta beberapa lomba lainnya.
“Aku juga pernah menjadi mahasiswi berprestasi di jurusan Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Semarang (Unnes) tahun 2016,” ujar dara yang kini mengajar Bahasa Jawa di SMA Negeri 1 Boja, Kendal ini.
Sebagai guru Bahasa Jawa, Rizkia ingin memberikan pemahaman kepada siswanya bahwa belajar Bahasa Jawa itu menyenangkan dan sangat penting. Sehingga ia menerapkan pembelajaran melalui media seperti video di Youtube. “Aku membuat inovasi belajar Bahasa Jawa dengan media yang tidak membosankan,” kata Rizkia yang sekarang menunggu SK PNS-nya keluar.
Gadis kelahiran Kudus ini sekarang juga menjadi tim di Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (BPTIKP) Jawa Tengah. Di sana ia menyusun materi Bahasa Jawa untuk laman Jateng Pintar.
Ke depan, Rizkia memiliki impian bisa meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) jurusan Fisiologi di Universitas Leiden, Belanda. “Aku ingin belajar naskah kuno, sehingga tertarik kuliah lagi mengambil jurusan Fisiologi,” harapnya. (cr2/aro)