RADARSEMARANG.COM, Menikah tak melulu karena pasangan saling mencintai. Restu orang tua pun bisa menjadi doa yang mujarab. Bisa dikata pernikahan tidak akan bahagia sebelum mendapat restu kedua orang tua. Inilah yang dialami John Dori dan Lady Sandi. Saat menikah dengan John, orang tua Lady tidak mengizinkan. Terutama ayahnya. Namun Lady tetap keukeh.
Awal pernikahan berjalan lancar. Kebahagian selalu terpancar di keluarga kecil ini. Pada bulan ketiga, Lady mengandung anak pertamanya. Namun saat kandungannya berusia tiga bulan, musibah menimpa. Lady keguguran akibat lelah bekerja. Ia tak bisa meninggalkan pekerjaannya, karena kehidupan keluarganya pas-pasan. John bekerja sebagai buruh pabrik sama seperti dirinya. Apabila salah satu dari mereka tidak bekerja, ekonomi akan kekurangan.
“Puncaknya saat kandunganku harus dikuret. Mau nggak mau kan aku harus berhenti kerja,” jelas Lady.
Sejak saat itu rumah tangganya bak diterpa badai. Pertengkaran terjadi hanya karena masalah sepele. John sering berkata kasar. Bahkan ia memakai kekerasan. Setiap hari Lady mendapat pukulan dari suaminya. Entah di wajah, tangan, dan bagian tubuh lainnya.
“Nangis iya. Tapi aku mau berkeluh kesah sama siapa, Mbak. Sama orang tua nggak berani. Nikah aja nggak direstui,” akunya.
Ditambah kondisi Lady yang sering sakit sejak keguguran membuat suaminya selalu marah. John selalu mencaci maki istrinya, ditambah dengan beberapa pukulan di wajah.
Tak tahan dengan perlakuan John, Lady memutuskan untuk menggugat cerai sang suami. Ia juga mengabari kejadian yang menimpanya selama ini kepada orang tua.
“Mungkin ini sebagai teguran dari Allah, karena saya menikah tanpa restu dari ayah. Sebelum berecerai, saya memberikan diri untuk cerita. Alhamdulillah mereka mendukung, dan itu menjadi kebahagiaan tersendiri,” katanya.
Meski sempat menolak dicerai, akhirnya John mengikhlaskan Lady. Saat ditemui koran ini, keduanya sedang menjalani sidang di Pengadilan Agama Semarang. (kap/aro)
