RADARSEMARANG.COM, Janji harus ditepati. Begitulah John Dori, 30, dan Lady Sandi, 25, menjalani pernikahan. Yang terpenting, kewajiban patuh kepada orang tua harus sudah dilaksanakan. Akibat perjodohan yang tak pernah disetujui, keduanya menjalankan nikah kontrak.
Meski hanya melalui lisan, keduanya enjoy melepas satu sama lain. Memang, sedari awal tak ada yang pernah setuju dengan perjodohan ini. Namun karena tak mau membuat kecewa, mereka hanya manut. Di hadapan orang tua, tak ada yang menunjukkan sikap tak setuju. Seolah semuanya baik-baik saja, padahal aslinya tertekan.
Berhubung sudah mengenal satu sama lain sejak lama, tak ayal John dan Lady sangat akrab. Bahkan banyak yang menganggap sebagai pasangan cocok. Namun balik lagi, mereka tak memiliki perasaan untuk menjalani hubungan serius.
“Kenal kan sudah lama. Ya sudah seperti kakak sendiri. Malahan nggak ada pikiran buat pacaran, apalagi nikah,” katanya.
Karena kedekatan itulah, orang tua mereka lantas berniat menjodohkan. Dipikirnya memang sudah berpacaran. Tak ada perlawanan, niat itu berlanjut hingga pernikahan. Sayangnya, ada perjanjian yang tak diketahui orang tua masing-masing. Andai tahu, dipastikan tak akan berlanjut.
Saat tahu anaknya enjoy bercerai dan sangat berniat memutus hubungan pernikahan, orang tuanya sangat shock. Parahnya, baru tiga bulan menikah dan belum juga mendapatkan cucu, sudah ambyar.
Tak sedikitpun terbesit pikiran anaknya bakal begitu. Sangat jauh dari harapan. Lady sendiri mengaku menyesal telah berlaku demikian.
“Seharusnya aku sama Kak John bilang langsung saja kalau kita gak setuju, sekarang bapak ibu kecewa karena kami gagal,” ujarnya.
Meski begitu, persidangan tetap berjalan. Tidak ada lagi yang harus dipertimbangkan. Semua sudah direncanakan dengan baik. Hanya saja, masih tidak enak hati karena memilih jalan yang salah. Tentu saja, hal ini akan menjadi perbincangan hangat di antara tetangganya. Dan mereka, sudah siap.
Meski sempat memohon untuk membatalkan keinginan konyol itu, keputusan sudah bulat, Entah bagaimana dengan perasaan orang tuanya, keduanya mantap berpisah sesuai janji. Ambyar dengan tenang. (ifa/aro)