RADARSEMARANG.COM, Media pembelajaran berteknologi digital merupakan media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik zaman now. Peserta didik kita merupakan generasi yang terbiasa dengan teknologi digital (digital native).
Ada banyak manfaat yang diberikan media digital dalam konteks pendidikan, antara lain dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, membantu peserta didik bekerja melalui konsep yang sulit, membantu mempromosikan kesadaran kritis, membantu mendorong kesetaraan, dan masih banyak lagi manfaat yang diberikan. (Syamsuri, Wilson Jefriyanto, Sudirman, dkk, 2023:252).
Dalam memilih media pembelajaran berteknologi digital guru tidak bisa hanya memilih berdasarkan kepopulerannya. Tidak semua aplikasi digital bisa kita manfaatkan langsung di kelas. Guru harus dapat memilih aplikasi digital yang sesuai dengan karakteristik kelas masing-masing.
Aplikasi digital yang digunakan di sekolah lain belum tentu cocok diterapkan di sekolah kita atau coock dengan mata pelajaran yang kita ampu. Saya sebagai guru IPS di SMP Negeri 6 Salatiga memilih aplikasi yang menurut saya cocok dan membatu saya dalam mengajar di kelas digital yaitu Elearning Moodle, Canva, dan Padlet.
Moodle adalah kepanjangan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment merupakan software e-learning berbasis website yang dapat digunakan untuk keperluan belajar mengajar dengan prinsip social construction pedagogy.
Moodle juga merupakan sebuah platform pembelajaran yang dirancang untuk menyediakan pendidik, pelajar, dan administrator dengan satu sistem yang aman, dan terintegrasi. Moodle menyediakan ruang kelas digital bagi siswa untuk mengakses materi atau segala hal yang berhubungan dengan pembelajaran.
Beruntung di sekolah penulis, yaitu SMP Negeri 6 sudah menggunakan Moodle, sehingga sangat membantu dalam proses pembelajaran di kelas. Saya memanfaatkan plugin dan add-ons yang dapat digunakan secara gratis.
Plugin yang sering saya gunakan yaitu Quiz, Assigment, Game. Selain itu saya juga mengunggah materi pembelajaran di Moodle, sehingga peserta didik dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun, tidak terbatas hanya di ruang kelas.
Apliasi digital lain yang saya gunakan adalah Canva. Canva merupakan aplikasi desain grafis yang digunakan untuk membuat grafis media sosial, presentasi, poster, dokumen dan konten visual lainnya.
Aplikasi ini juga menyediakan beragam contoh desain untuk digunakan. Canva saya gunakan untuk membuat presentasi materi pembelajaran sehingga menarik secara visual bagi peserta didik.
Selain itu, dalam memberikan tugas kepada peserta didik saya meminta mereka membuat produk atau karya menggunakan canva. Dengan menggunakan Canva, peserta didik menjadi lebih termotivasi untuk mengerjakan tugas dan kreativitas mereka dalam membuat produk atau karya semakin meningkat.
Padlet adalah aplikasi digital lain yang juga saya gunakan di kelas. Padlet adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan seorang para penggunanya untuk berkolaborasi bentuk teks, foto, tautan atau konten lainnya.
Setiap ruang kotak ini disebut “wall” (dinding) yang dapat digunakan sebagai papan buletin pribadi. Padlet saya gunakan untuk menciptakan proses pembelajaran yang interaktif dengan peserta didik. Peserta didik menjadi aktif selama kegiatan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran menjadi hidup dan menarik.
Perkembangan zaman saat ini dengan teknologi digital menjadi pusatnya, menjadikan kita sebagai guru untuk terus belajar dan menyesuaikan diri. Guru harus mengubah mindsetnya bahwa peserta didik hidup dalam budaya yang berbeda dengan guru-guru mereka.
Kodrat zaman bisa diartikan bahwa kita sebagai guru harus membekali keterampilan kepada peserta didik sesuai zamannya agar mereka bisa hidup, berkarya dan menyesuaikan diri. Dalam konteks pembelajaran sekarang, ya kita harus bekali siswa dengan kecakapan Abad 21. Mari kita wujudkan “Kemerdekaan dalam Belajar” sesuai dengan pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara. (ds1/aro)
Guru IPS SMP Negeri 6 Salatiga