RADARSEMARANG.COM, Dalam menggambar grafik sering terjadi kendala dalam kelas. Siswa tidak membawa buku berpetak dan penggaris. Pembelajaran menjadi terganggu karena hal tersebut. Guru semestinya dapat mencari solusi. Solusi yang menyenangkan adalah menggunakan ubin sebagai media menggambar.
Bermain memberi kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan anak. Ketika bermain, anak akan mempelajari dan menyerap segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitarnya (Montessori dalam Sudono, 2000).
Anak mempunyai sifat senang bermain. Setiap anak mempunyai kegemaran yang berbeda-beda dalam jenis permainannya. Begitu asyiknya mereka bermain terkadang tanpa disadari sebenarnya mereka telah belajar materi matematika.
Dengan bermain anak merasa senang dan lebih bersemangat menyelesaikan setiap tantangan yang dihadapi. Dalam belajar perlu membawa konsep bermain agar proses belajar menjadi menyenangkan dan lebih mudah diterima oleh anak.
Belajar sambil bermain ini pada materi menggambar grafik perbandingan pada siswa kelas VII SMP N 22 Semarang. Kegiatan dilaksanakan di gazebo SMP N 22 Semarang.
Guru memanfaatkan ubin sebagai bidang koordinat kartesius. Dalam permainan kali ini guru mengawali dengan memberikan penjelasan terkait alat yang dibutuhkan.
Siswa dapat menggunakan tali rafia sebagai sumbu x dan sumbu y, sedang batu sebagai pengganti titiknya. Cara bermain secara berpasangan. Siswa yang satu menyebutkan koordinat titiknya sedang siswa pasangannya meletakkan batu sesuai koordinat yang diminta.
Jika siswa menjawab benar maka siswa tersebut menang. Selanjutnya guru memberi tabel terkait perbandingan senilai yang harus diisi siswa secara berkelompok selanjutnya membuat gambar garis menggunakan rafia.
Dalam bermain, siswa dapat berinteraksi aktif dan kreatif untuk mengajukan pertanyaan maupun menentukan jawaban. Disamping itu, mereka juga berkesempatan berdiskusi dengan kelompoknya untuk dapat membuat gambar grafik perbandingan senilai sesuai tabel yang telah disiapkan.
Melalui aktivitas diskusi ini siswa dapat berbagi pengalaman yang diperoleh saat bermain. Sehingga mereka dapat menggali pengetahuan lebih dalam mengenai materi Perbandingan dan bagaimana menggambar grafik dengan mudah. Permainan ini membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan.
Pembelajaran menggunakan media ubin tampak aktif dan bahagia. Dari hasil refleksi siswa, mereka menyatakan sangat senang karena pembelajaran dilaksanakan di luar kelas dan menggunakan konsep permainan.
Mereka merasa sangat antusias dalam belajar dan saling berbagi satu sama lain. Pembelajaran jadi bermakna bagi siswa karena mereka tidak hanya mendapat pengetahuan saja, tetapi pengalaman serta keterampilan hidup yang dapat mereka gunakan di masa yang akan datang. (ipa2/lis)
Guru Matematika SMPN 22 Semarang