RADARSEMARANG.COM, Mengapa anak perlu mengenal matematika? Karena dalam keseharian matematika berguna bagi semua orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Mengenalkan matematika sejak usia dini di kelas I Sekolah Dasar kepada anak sangatlah membantu anak memiliki life skill atau kecakapan hidup pada masa depan. Sebab hampir semua aspek kehidupan manusia berhubungan dengan matematika.
Tetapi mayoritas siswa kurang suka mata pelajaran matematika. Siswa menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan tidak menarik. Sehingga siswa tidak semangat mengikuti pembelajaran matematika, terlebih pada kelas rendah.
Dibutuhkan solusi agar siswa tertarik mengikuti pembelajaran matematika. Di sinilah guru harus kreatif dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Tidak membosankan.
Pembelajaran dikatakan menyenangkan jika di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi.
Sebaliknya pembelajaran menjadi tidak menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan terancam, perasaan menakutkan, merasa tidak berdaya, tidak bersemangat, malas/tidak berminat, jenuh/bosan, suasana pembelajaran monoton, pembelajaran tidak menarik siswa. (Indrawati dan Wawan Setiawan, 2009: 24).
Zuroidah dalam E. Mulyasa (2009:36) mengatakan bahwa pembelajaran yang menyenangkan (Joyful learning) dapat mengatasi kebosanan peserta didik dalam belajar. Karena peserta didik terlibat langsung sebagai subjek belajar. Sehingga mereka selalu senang dalam belajar. Selain itu dengan pembelajaran yang menyenangkan siswa aktif mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi bermakna, peserta didik tidak akan mudah lupa terhadap materi yang dipelajari.
Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan guru kelas 1 Negeri Sendang Sikucing Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal semester 2 pada materi bangun datar sederhana mengemas pembelajaran dengan bernyanyi. Anak-anak identik dengan bernyanyi.
Dengan mengemas materi-materi matematika dalam bentuk nyanyian, diharapkan siswa mudah menerima materi. Tidak merasa takut dengan bidang studi matematika.
Pendekatan belajar dengan bernyanyi sebagai metode pembelajaran sangat efektif. Karena anak-anak suka bernyanyi.
Dengan bernyanyi siswa dapat belajar matematika dengan suasana baik dan menyenangkan. Belajar matematika dengan metode bernyanyi pada pengenalan jenis-jenis bangun datar, guru harus menciptakan lagu yang mudah dikaitkan dengan jenis-jenis bangun datar.
Contoh jenis-jenis bangun datar (Nada: lagu Bintang Kecil). “Aku tahu jenis bangun datar. Ada persegi ada panjang panjang. Ada segitiga ada lingkaran. Ada juga trapesium juga layang-layang. Belah ketupat dan jajar genjang.” Menyanyi merupakan hal yang asyik bagi anak-anak. Tanpa disuruh, anak dengan sendirinya akan bernyanyi sesuai yang sudah diajarkan.
Pembelajaran yang menyenangkan membuat anak terbawa suasana yang sudah dialaminya. Setelah anak dikenalkan konsep matematika dengan metode bernyanyi, pastilah sambil bermain dengan bernyanyi. Dengan sendirinya akan mengingat konsep matematika yang diajarkan. Dengan mengemas pembelajaran matematika dengan menyanyi, siswa mudah menerima materi. Tidak merasa bosan lagi dengan muatan pelajaran matematika. (*/fth)
Guru SD Negeri Sendangsikucing Kec. Rowosari Kab. Kendal