RADARSEMARANG.COM, Pada muatan pelajaran IPS Kelas VI terdapat materi tentang negara-negara anggota ASEAN. Pada materi tersebut apabila disampaikan dengan metode yang kurang tepat untuk siswa, maka pembelajaran akan membosankan dan hasil pembelajaran kurang memuaskan.
Pada materi tersebut ruang lingkup pembahasaannya cukup banyak dan cenderung siswa harus hafal. Oleh karena itu, dengan model pembelajaran quiz team membantu siswa untuk lebih cepat hafal dan hasilnya pun memuaskan.
Negara anggota ASEAN yang dipelajari ada 10 negara. Materi yang dipelajari adalah keadaan geografis dan hal-hal umum yang bersangkutan dengan masing-masing negara. Pembelajaran materi tersebut pada siswa kelas 6 SDN 04 Simpur dengan menggunakan model pembelajaran quiz team.
Sebelum metode quiz team dilaksanakan guru menjelaskan semua materi secara klasikal. Materi tersebut tentang hal- hal yang bersangkutan dengan semua negara anggota ASEAN. Baik penjelasan yang sudah ada di buku siswa atau pun hal umum terkini yang siswa belum mengetahui.
Apabila dirasa sudah cukup untuk penjelasannya, maka guru dan siswa dapat bertanya jawab tentang materi yang telah didapat secara klasikal. Tanya jawab juga dapat dimanfaatkan siswa untuk bertanya tentang hal umum lainnya yang masih bersangkutan dengan materi.
Menurut Sutardi (2013:74), dalam tipe Quiz Team ini, masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Sebelum melaksanakan quiz team guru memberi pengarahan bahwa semua siswa mempunyai tanggung jawab bersama dan semua siswa berhak menjawab atas soal yang diberikan.
Untuk memulai quiz team guru membagi siswa dalam 3 kelompok besar yaitu kelompok A, B dan C. Siswa yang ada dalam kelompok bersifat heterogen. Semua siswa dalam kelompok membuat pertanyaan dan diberi jawaban singkat. Pertanyaan yang dibuat seputar materi yang telah disampaikan oleh guru. Jumlah soal yang dibuat 10 soal.
Dari kegiatan tersebut maka akan didapat 3 amplop soal dan jawaban dari 3 kelompok. Kemudian guru mengoreksi soal dan jawaban yang telah dibuat setiap kelompok. Jika sudah sesuai dan tidak ada pertanyaan yang sama, maka soal tersebut akan digunakan dalam Quiz Team. Selain itu guru juga membuat 10 pertanyaan untuk pertanyaan rebutan 3 kelompok besar tersebut.
Pertanyaan buatan kelompok A, akan dijawab oleh kelompok B, soal kelompok B akan dijawab oleh kelompok C, dan soal kelompok C akan dijawab oleh kelompok A. Soal akan dibacakan oleh siswa perwakilan masing-masing kelompok. Setiap kelompok akan diberi waktu 10 detik untuk berpikir sebelum menjawab.
Bagi siswa yang akan menjawab diharuskan untuk mengangkat tangan terlebih dahulu. Guru mengarahkan dan mengawasi jalannya quiz team tersebut. Bagi kelompok yang menjawab dengan benar maka akan mendapatkan nilai 100.
Setelah semua kelompok menjawab pertanyaan soal buatan masing-masing kelompok, maka sesi berikutnya pertanyaan rebutan. Sepuluh pertanyaan buatan guru akan dibacakan dan setiap kelompok dapat menjawabnya. Pada sesi ini, dibutuhkan kejelian guru untuk menentukan kelompok mana yang berhak menjawab.
Oleh karena itu, setelah pertanyaan dibacakan oleh guru maka guru menghitung sampai tiga baru siswa yang akan menjawab mengangkat tangan. Pemberian nilai 100 pada jawaban benar masih diberlakukan. Setelah semua pertanyaan dijawab, maka semua nilai yang didapat dari masing-masing kelompok akan dijumlah. Kelompok yang mendapat nilai tertinggi maka akan menjadi kelompok pemenang dalam qiuz team tersebut.
Model pembelajaran Quiz Team pada siswa kelas 6 SDN 04 Simpur, menjadikan siswa anak lebih aktif dalam belajar, bertanya dan menjawab soal. Siswa semakin semangat dalam bersaing untuk menjawab pertanyaan. (db2/ton)
Guru SDN 04 Simpur, Belik, Kabupaten Pemalang