RADARSEMARANG.COM, PENDIDIKAN merupakan sebuah usaha atau proses yang melibatkan peserta didik dan pendidik dalam suatu waktu dengan tujuan mencapai manusia yang bermartabat. Tantangan besar mengajar bagi guru dewasa ini adalah menghadapi generasi Z, sebuah generasi yang terbiasa melakukan segala sesuatu dengan melibatkan anderoit, padahal masih banyak guru yang berasal dari generasi jadul atau tidak melek teknologi.
Guru dituntut mengajar menggunakan anderoid sebagai media pembelajaran, agar terjadi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, demikian juga siswa yang selalu menggunakan anderoid dapat menimbulkan dampak negatif terhadap prestasi siswa.
Oleh karana itu guru memiliki peran yang sangat penting dalam merancang kegiatan pembelajaran sehingga dapat mengantarkan peserta didik dalam mengembangkan minat,bakat dan kemampuannya untuk bisa menghadapi permasalahan yang akan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini saya mencoba untuk meningkatkan belajar siswa dengan menggunakan metode ming maping.
Pengertian metode mind maping menurut Tony Buzan (2012) adalah suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas, sehingga efektif dalam memetakan pikiran.
Menurut Melvin L Silberman mind maping merupakan langkah kreatif yang akan membantu seseorang dalam memproduksi banyak ide-ide menarik, memudahkan dalam mempelajari sesuatu hingga memudahkan dalam merencakan berbagai penilitian project baru yang sedang dijalankan.Metode mind maping merupakan metode belajar yang dirancang dengan memetakaan informasi dalam grafis,pencabangan, gambar maupun kata kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide utamanya.
Dengan metode mind maping siswa memiliki semangat belajar dengan memusatkan perhatian, mengingat dengan lebih baik dan belajar lebih baik dan efisien, menelaah materi pelajaran sehingga bisa meningkatkan pemahan dalam belajar terutama pada materi interaksi antar negara ASEAN di SMP Negeri 2 Gringsing kelas VIII.
Olehkarena itu saya sebagai guru IPS berusaha menggunakan metode yang dapat merangsang siswa untuk meningkatkan pemahaman dalam belajar,sehingga dapat memahami dan menggali pengetahuan baru yang dapat meningkatkan prestasi siswa.
Langkah-langkah dalm membuat mind maping: menentukan topik, membuat cabang berdasarkan topik,uraikan cabang utama menjadi beberapa sub topik, buat garis untuk menghubungkan ide, gunakan kode warna penghubung pada pada setiap sub topik, kembangkan sub topik,tambahkan catatan dari langkah-langkah tersebut siswa berusaha memahami materi yang terkait dengan interksi antar negara- negara ASEAN dengan membuat uraian materi yang digambar kan dalam diagram pohon yang meliputi pengertian, faktor penghambat dan pendukung kerjasama,bentuk-bentuk kerja sama,pengaruh kerjasama, dan upaya-upaya meningkatkan karjasama diantara negara-negara ASEAN.
Manfaat mind maping: Melatih dan memahami informasi penting,meningkatkan dalam menyusun informasi, meningkatkan kreativitas dan produktivitas, menghemat waktu Dengan mind maping peserta didik berkreasi dalam belajar dengan berbagai bentuk sesuai dengan keinginannya, sehingga peserta didik berusaha membaca materi, kemudian menelaah materi tersebut kemudian menuangkan dalam bentuk gambar.
Bagi anak yang tidak mau membaca tidak punya gambaran mengenai materi yang dibahas, sehingga mau tidak mau siswa berusaha belajar. Karena dengan mind maping anak akan tertarik berkreasi seperti beberapa contoh: FLOW MAP adalah bentuk dari mind maping yang paling familyar, karena sangat cocok untuk membuat rangkaian proses atau pengelompokan ide.
CIRCIE MAP dapat membantu untuk mengidentifikasi konsep yangdibutuhkan dari banyaknya ide-ide, BUBBLE MAP dapat digunakan untuk memperjelas konsep sesingkat mungkin.
Belajar dengan mind maping sangatlah cepat dan mudah dipahami karena peserta didik melakukan kegiatan tidak hanya menghafal tapi melakukan gerakan, menggambar, berimajinasi, sehingga materi yang disampaikan cenderung masuk kememori masing-masing peserta didik.
Selain itu waktu yang digunakan dengan metode ini cenderung efektif. Metode ini menggunakan cara yang sederhana, mudah dilakukan, dimengerti, dan sistematis. Belajar dengan metode mind maping dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, seperti yang sudah dilakukan pada kelas VIII SMP Negeri 2 Gringsing, Batang. (bt1/zal)
Guru SMPN 2 Gringsing, Batang