RADARSEMARANG.COM, Menjadi guru pendidikan jasmani yang profesional tidak semudah yang dibayangkan banyak orang selama ini. Salah persepsi jika menganggap guru pendidikan jasmani hanya bermodal peluit dan bola di sekolah.
Bahkan sebaliknya, untuk menjadi guru pendidikan jasmani yang profesional lebih sulit dibandingkan dengan menjadi guru mata pelajaran yang lain.
Mata pelajaran pendidikan jasmani lebih kompleks permasalahannya dibandingkan dengan pelajaran yang lain (Syahrin, 2017).
Permainan senam lantai merupakan olahraga yang dapat dipelajari dan dilakukan oleh semua kalangan. Siswa di SMPN 1 Mertoyudan mendapatkan pembelajaran tentang senam lantai, tetapi masih ada siswa yang belum paham dengan teknik senam lantai. Untuk mempelajari teknik senam lantai yang baik dan benar membutuhkan metode pembelajaran yang tepat.
Metode pembelajarannya yaitu dengan metode part and whole. Metode part and whole berguna untuk meningkatkan kemampuan dasar dalam penguasaan senam lantai. Senam lantai terdiri dari beberapa teknik senam lantai antara lain roll depan, dan roll belakang.
Roll depan/guling depan
Mungkin ada yang belum tahu arti dari olahraga ini. Roll depan juga biasa disebut guling ke depan yang berarti berguling ke depan atas bagian belakang badan yakni tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang.
Gerakan ini cukup mudah dilakukan jika sudah memahami tekniknya, tidak hanya itu berguling ke depan juga mengasyikan. Bagi sebagian orang gerakan ini cukup sederhana, namun jika tidak berhati-hati dan tak dilakukan dengan benar bisa menyebabkan cedera.
Pengertian guling belakang
Roll belakang adalah suatu gerakan atau bentuk latihan yang mirip dengan roll depan, hanya saja gerakannya ke belakang seperti namanya. Olahraga ini biasa juga disebut guling ke belakang dimana posisi badan tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan arah dengan roll depan.
Metode keseluruhan adalah cara pendekatan yang sejak awal pelajar diarahkan untuk mempraktikkan keseluruhan rangkaian gerakan yang dipelajari. Part-whole method di sini akan menjelaskan secara keseluruhan dan mempraktikkan langsung dalam bentuk latihan kepada siswa tersebut. Siswa akan memperhatikan dengan baik karena guru akan mengajarkan secara rinci sesuai dengan metode yang diterapkan (Yunita, 2019: 24-25).
Jadi, metode bagian dan keseluruhan (part and whole) yang merupakan cara pendekatan yang mula-mula siswa diarahkan untuk mempraktikkan sebagian demi sebagian dari keseluruhan rangkaian gerakan kemudian mempraktikkan secara keseluruhan rangkaian gerakan.
Metode part and whole akan mempermudah siswa dalam menguasai berbagai teknik dasar karena teknik dasar diajarkan secara mendetail sehingga pada bagian yang paling sulit siswa mampu melakukannya. Metode ini juga dapat membuat pembelajaran menjadi tidak membosankan karena siswa tidak hanya mempelajari hal yang sama.
Keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar merupakan tujuan yang paling diharapkan oleh semua guru.
Untuk itu guru harus mampu menciptakan situsi belajar yang efektif. Karena suatu proses belajar mengajar yang efektif berlangsung apabila memberikan keberhasilan serta memberikan rasa puas bagi siswa maupun guru.
Seorang guru merasa puas jika siswanya dapat mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh, bersemangat dan penuh kesadaran tinggi.
Hal itu dapat tercapai apabila guru memiliki sikap dan kemampuan secara profesional serta mempunyai kemampuan mengelola proses belajar mengajar yang menyenangkan dan efektif (Wijatmiko, 2012: 2). (ut/lis)
Guru SMPN 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang