RADARSEMARANG.COM, DALAM Kurikulum SD 2004, Pengetahuan Alam/Sains merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta- fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah (Departemen Pendidikan Nasional, 2003 : 2).
“Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang diasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia” (Samatowa, 2010: 3).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara ada banyak kendala yang ditemui guru pada saat akan mengajarkan mata pelajaran IPA yaitu pembelajaran IPA lebih menekankan pada penguasaan sejumlah fakta dan konsep, dan kurang memfasilitasi siswa agar memiliki hasil belajar yang comprehensif.
Nilai rata-rata yang diperoleh siswa masih rendah, dan dilihat dari ketuntasan belajar secara klasikal berdasarkan KKM mata pelajaran IPA 70,00 baru dari 26 siswa baru mencapai 40%. Selain itu dalam pelaksanaan proses pembelajaran IPA masih bersifat monoton, dan kurang menarik minat siswa, motivasi belajar siswa sangat rendah dalam pembelajaran membaca, serta seringkali penerapan metode pembelajaran kurang cocok dengan materi, dan kurang menarik.
Guru dalam mengembangkan pelajaran di sekolah hendaknya mencoba dan memilih media yang tepat dan menarik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Sehubungan dengan itu, maka upaya peningkatan kualitas PBM dalam pendidikan IPA merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak untuk dilakukan. Salah satu media pembelajaran yang direkomendasikan untuk dapat menjembatani permasalahan tersebut adalah penggunaan hypermedia interkatif.
Hypermedia merupakan media pembelajaran yang tidak memuat teks saja namun foto,vidio,audio,dan grafis komputer yang berhubungan dengan topik tertentu.Istilah Hypermedia merupakan istilah yang diciptakan oleh Ted Nelson.
Menurut Vurvou (2005: 64) game edukasi sangat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran dan melibatkan siswa sebagai pemain, sehingga proses pembelajaran yang dihasilkan sangat menyenangkan. Kegunaan media dalam proses belajar mengajar sangat berpengaruh dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran yang telah diajarkan atau dijelaskan oleh guru dengan mudah dan tidak membosankan.
Hypermedia interaktif didesain untuk meningkatkan motivasi dengan menambahkan aturan permainan atau kompetisi dalam aktivitas pembelajaran.Hypermedia interkatif menyediakan lingkungan menarik dimana siswa harus mengikuti aturan yang telah diberikan sebelumnya untuk mencapai tujuan. Ketika siswa mengetahui bahwa mereka akan bermain game, mereka mengharapkan sebuah aktivitas yang menyenangkan dan menghibur dikarenakan adanya sebuah tantangan dari sebuah kompetisi dan adanya potensi untuk memenangkannya.
Tujuan pembelajaran menggunakan Hypermedia interaktif yang diterapkan di SDN 6 Pecangaan, Jepara, adalah memberikan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar untuk menambah kemampuan siswa melalui bentuk permainan mendidik.sehingga pembelajaran lebih menantang dan menyenangkan. Program permainan yang dirancang baik dapat memotivasi siswa dan meningkatkan rasa ingin tahu dan hasil belajar siswa. (igi2/zal)
Guru SDN 6 Pecangaan, Jepara