26 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Pembelajaran Jigsaw dengan Media Buku Elektronik Tingkatkan Minat dan Keaktifan Peserta Didik

Oleh : Wijayanti, S.Kom, M.Kom

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Dalam pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMP Negeri 1 Tengaran, khususnya pada materi Internet kelas 8, dilaksanakan di Lab TIK. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah menggunakan LCD proyektor sebagai medianya. Guru menjelaskan materi di depan menggunakan slide presentasi yang disorot menggunakan media LCD proyektor. Peserta didik diharapkan dapat fokus memperhatikan penjelasan guru sehingga dapat memahami materi yang diajarkan.

Dengan metode ceramah dan menggunakan LCD proyektor sebagai medianya, banyak peserta didik yang bosan. Ada yang berbicara sendiri, mengantuk dan juga cenderung bermalas-malasan. Kurang antusiasnya dalam mengikuti pelajaran menyebabkan sulitnya peserta didik untuk menguasai materi. Dengan fenomena tersebut penulis menerapkan metode pembelajaran jigsaw menggunakan media buku elektronik untuk meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik.

Model pembelajaran jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Fathurrohman, 2015).

Cara kerja pembelajaran jigsaw dengan membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memiliki ahli-ahli yang diharuskan masing-masing menguasai salah satu bagian dari materi yang dipelajari. Selanjutnya semua ahli dari masing-masing kelompok bersatu membentuk kelompok ahli untuk mempelajari dan mendiskusikan bagian materi yang harus mereka kuasai. Setelah itu semua anggota kelompok ahli kembali ke kelompok asal masing-masing dan membagikan hasil diskusinya.

Kata jigsaw berasal dari bahasa Inggris yang berarti gergaji ukir dan ada juga yang mengartikannya sebagai puzzle yang berarti sebuah teka-teki menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji (zigzag), yaitu siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama antar kelompok dengan silangan siswa kelompok lain (kelompok ahli) untuk mencapai tujuan bersama (Rusman, 2018).

Sedangkan buku elektronik adalah media pembelajaran yang dibuat oleh penulis menggunakan book creator yang berisi materi yang sedang diajarkan. Materi yang dituliskan dalam buku elektronik dibuat dengan kata-kata yang mudah untuk dimengerti oleh peserta didik. tampilanya dibuat menarik sehingga peserta didik merasa senang untuk mengakses dan mempelajarinya. Buku elektronik tersebut dapat diakses oleh peserta didik dari tiap-tiap komputer di Lab TIK. Dengan menggunakan buku elektronik peserta didik dapat mempelajari materi secara mandiri.

Dalam pelaksanaanya, peserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing peserta didik di tiap kelompok diberi tugas untuk mempelajari sub materi yang berbeda, yang terdiri dari pengertian internet, perangkat untuk akses internet, cara menyambungkan internet, browsing internet, download dan upload. Masing-masing anak berkumpul dengan anak kelompok lain yang memiliki tugas mempelajari sub materi yang sama untuk berdiskusi. Setelah paham dengan materi yang didiskusikan, mereka kembali ke kelompok semula untuk mendiskusikan materi internet secara utuh.

Dengan metode jigsaw dan media buku elektronik, kelas jauh lebih hidup. Peserta didik antusias dalam mengikuti pelajaran. Semua peserta didik terlihat aktif dan sibuk dengan tugas masing-masing. Pembelajaran menyenangkan dan peserta didik terlihat bersemangat sehingga materi yang diajarkan oleh guru jauh lebih cepat dikuasai oleh peserta didik. (igi1/lis)

Guru SMP Negeri 1 Tengaran


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya