RADARSEMARANG.COM, Pandemi memaksa dunia pendidikan melakukan terobosan pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran sangat menentukan keberhasilan hasil belajar. Handphone menjadi kebutuhan bagi dunia pendidikan. Banyak guru dan peserta didik selalu mengutamakan handphone sebagai alat bantu pendidikan yang dianggap tepat.
Di masa pandemi pembelajaran tidak bisa dilaksanakan dengan tatap muka. Hal ini menyulitkan guru dalam menyampaikan materi seutuhnya. Termasuk dialami Kelas VI SDN 1 Sojomerto Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Kondisi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) hanya 50 persen. Guru harus mencari solusi dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.
Solusi dalam memberikan materi pembelajaran menggunakan video pembelajaran. Ini dianggap tepat dengan harapan peserta didik dapat menonton video pembelajaran materi perubahan bentuk energi listrik. Sehingga materi pembelajaran dapat diterima dengan peserta didik secara baik.
Media pembelajaran sebagai suatu alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dipungkiri keberadaannya. Guru sadar tanpa bantuan media, materi pembelajaran sukar dimengerti dan dipahami siswa. Hamidjojo dan Latuheru (Azhar Arsyad, 2011: 4) mengemukakan media sebagai bentuk perantara yang digunakan manusia menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat. Sehingga ide, gagasan atau pendapat sampai pada penerima yang dituju.
Menurut Azhar Arsyad (2011 : 49) video merupakan gambar-gambar dalam frame. Di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis. Sehingga gambar terlihat hidup. Dapat disimpulkan, video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Langkah-langkah mencari materi video pembelajaran sesuai tema adalah sebagai berikut: 1) Guru melihat jurnal pembelajaran yang benar; 2) Guru membuka google dan mencari materi sesuai tema; 2) Guru menulis materi tentang perubahan bentuk energi listrik di youtube; 3) Guru mendownload materi video pembelajaran tentang perubahan bentuk energi dan mengirimkan melalui group WhatsApp; 4) Guru menyuruh siswa menonton video pembelajaran ; 5) Guru memberi kesempatan tanya jawab melalui group WhatsApp; 5) Guru menjawab pertanyaan siswa; 6) Guru mengirimkan tugas melalui grup WhatsApp; 7) Siswa menulis di buku tugas dan mengumpulkan ke sekolah sesuai batas waktu.
Setelah guru kelas VI SDN 1 Sojomerto Kendal menerapkan pembelajaran melalui video pembelajaran tentang perubahan bentuk energi, siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Siswa mampu memahami perubahan bentuk energi listrik. Dari energy listrik ke gerak contoh kipas angin. Energi listrik ke juga saling komunikasi dan bekerja sama dalam kelompok dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru. Siswa mengumpulkan tugas ke sekolah tepat waktu. Pada kegiatan evaluasi yang dikirim WhatsApp, siswa mampu memperoleh nilai baik dan memuaskan. (kd1/fth)
Guru SDN 1 Sojomerto Kecamatan Gemuh Kendal.
