RADARSEMARANG.COM, MATEMATIKA adalah ilmu dasar yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan. Matematika juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi di masa pendemi Covid-19 membuat pembelajaran dari tatap muka menjadi daring dan luring. Pembelajaran matematika tidak semudah menyampaikan materi pembelajaran yang lain. Matematika lebih sulit dalam pemahaman tanpa tatap muka. Guru harus menguasai teknologi dalam daring maupun luring. Hal ini juga terjadi di kelas VI SDN 3 Jambearum, Kecamatan Patebon.
Ketika pembelajaran matematika guru merasa kesulitan menyampaikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat pada kelas VI SDN 3 Jambearum, Kecamatan Patebon. Untuk mengatasi penyampaian materi penjumlahan dan pengurangan bilangan positif dan negatif, guru mencari solusi dengan video pembelajaran dengan media video garis bilangan (GaBil) dengan tujuan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang materi bilangan bulat negatif dan positif pada bilangan bulat.
Pengertian media pembelajaran menurut Ghufron dkk (2017:210) adalah perantara yang menghubungkan pemberi informasi kepada penerima informasi. Azhar Arsyad (2011:49) menyatakan, video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, video merupakan salah satu jenis media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Dalam pembelajaran materi bilangan bulat (bilbul) positif dan negatif guru menggunakan video Garis Bilangan (GaBil) dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) dalam video mula-mula objek diletakkan pada posisi nol; 2) melihat bilangan pertama pada soal, yaitu jika bilangan pertama adalah bilangan bulat positif maka objek menghadap ke kanan, jika bilangan pertama negatif maka objek menghadap ke kiri; 3) menjalankan objek di atas garis bilangan sesuai jarak bilangan yang pertama. Melihat bilangan kedua dalam soal, untuk menentukan kelanjutan perjalanan objek, dengan aturan sebagai berikut, jika bilangan kedua adalah bilangan bulat positif maka objek dihadapkan ke kanan, jika bilangan kedua negatif maka objek dihadapkan ke kiri; 4) pada operasi hitung penjumlahan, maka objek berjalan maju; 5) pada operasi hitung pengurangan, maka objek berjalan mundur; 6) meletakkan objek di posisi terakhir perjalanan garis bilangan. Untuk selanjutnya, hasil akhir tersebut ditandai dengan arah anak panah, kemudian mencatat posisi terakhir objek sebagai hasil operasi hitung yang ditanyakan. Selanjutnya mengulangi langkah dari awal dengan soal yang berbeda untuk melatih siswa memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Setelah guru menggunakan video GaBil dalam pembelajaran matematika materi operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat positif dan negatif di kelas VI SDN 3 Jambearum. Ternyata siswa lebih antusias dalam pembelajaran. Terbukti siswa untuk memahami materi sampai 3 kali dalam menonton video pembelajaran. Hasilnya semua tugas siswa dapat diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan guru. Dalam penilaian tugas siswa banyak siswa mencapai nilai di atas kriteria ketentuan minimal (KKM). Hal ini sangat memotivasi guru dalam membuat materi yang dalam bentuk video pembelajaran. (kd/ida)
Guru SDN 3 Jambearum, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal