26 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Game-Based Learning, Meningkatkan Keaktifan Siswa Belajar

Oleh : Yuni Tri Supanti, S.T

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Menciptakan suasana pembelajaran bermakna dan menyenangkan merupakan hal yang harus diupayakan guru. Pesatnya perkembangan teknologi mengharuskan guru untuk dapat beradaptasi dengan trend pembelajaran kreatif dan inovatif. Hal tersebut sangat relevan dengan karakteristik siswa generasi Z. Yang pada umumnya menyukai hal-hal kreatif, praktis dan menyenangkan dalam beraktivitas.

Permainan (games) merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Azan & Wong (2008) berpendapat Model pembelajaran game-based learning adalah model pembelajaran berbasis permainan yang memikat dan melibatkan pengguna. Dengan tujuan akhir tertentu, seperti mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

Dalam kompetensi dasar materi mengidentifikasi menu dan icon akun belajar.id terdapat banyak menu dan icon yang harus diidentifikasi. Biasanya disampaikan dengan model pembelajaran ceramah. Banyak kendala yang dialami siswa diantaranya banyaknya simbol gambar yang digunakan dan penggunaan kata bahasa Inggris dalam tampilan microsoft word. Hal ini menjadikan siswa kesulitan memahami pelajaran. Oleh sebab itu, dibutuhkan metode pembelajaran tepat dan menarik yang mampu memberikan kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran.

Selama ini penyampaian materi mengidentifikasi menu dan icon hanya menggunakan metode ceramah. Tentu tidak terlalu efektif dan membuat siswa jenuh, pasif, dan kelas cenderung gaduh. Pemilihan metode belajar yang kurang menarik juga membuat siswa malas membaca dan menghafal icon-icon microsoft word. Padahal, siswa akan merasa tertarik dan antusias ketika materi pelajaran dilakukan dengan model pembelajaran menyenangkan. Dalam hal ini dengan menggunakan Game Based Learning.

Penerapan Game Based Learning di SMP N 19 Purworejo pada kelas VIII C Semester Genap Tahun Pelajaran 2021/2022 terdapat enam langkah. Yaitu 1) Memilih game sesuai topik, pada tahap ini guru memilih game flash card untuk menyampaikan topik materi, 2) Menjelaskan konsep, sehingga siswa akan lebih terarah dalam bermain game, 3) Menjelaskan aturan permainan dan membuat kesepakatan bersama-sama. Hal ini agar siswa belajar lebih disiplin dalam bertindak dan bisa bertanggung jawab, 4) Bermain Game. Siswa berkelompok dengan anggota empat siswa dalam setiap kelompok bermain game dengan menggunakan aplikasi yang disiapkan guru. Tahap ini, kegiatan harus sesuai dan tepat waktu, 5) Merangkum pengetahuan. Setelah selesai bermain, guru memberikan waktu siswa merangkum pengetahuan yang didapatkan saat bermain game dan 6). Melakukan Refleksi. Siswa melakukan refleksi dari hasil pembelajaran yang telah mereka dapatkan.

Pembelajaran yang dikemas dalam permainan membuat siswa merasa nyaman, aktif, kritis, siswa berinteraksi dan berperan langsung dalam pembelajaran. Guru dapat mengevaluasi secara langsung saat permainan. Metode ini membuat pembelajaran lebih hidup, dinamis, serta menumbuhkan rasa nyaman, menyenangkan, dan semangat dalam diri siswa saat belajar. (tt1/fth)

Guru SMP Negeri 19 Purworejo


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya