30 C
Semarang
Sabtu, 2 Desember 2023

Asyiknya Belajar Energi dengan YouTube Interaktif

Oleh: Dionysius Heru Yulianto, S.Pd.Si.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PADA masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pembelajaran di SMP Negeri 2 Kandangan dilakukan dengan cara tatap muka terbatas. Murid dalam satu kelas hanya masuk seminggu dua kali.

Empat hari yang lain belajar secara daring dari rumah. Untuk pembelajaran di kelas waktunya dikurangi dari 40 menit menjadi 20 menit dalam satu jam pelajaran. Oleh karena itu waktu untuk berinteraksi langsung di kelas dengan siswa menjadi sangat terbatas.

Dengan adanya keterbatasan interaksi langsung dengan siswa, maka saat pembelajaran daring guru harus memanfaatkannya dengan baik untuk melengkapi pembelajaran tatap muka di kelas.

Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Dalam pemilihan media, sebaiknya dipertimbangkan hal-hal seperti: hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas serta peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia, sumber-sumber yang tersedia; persyaratan isi, tugas, dan jenis pembelajaran; kemampuan mengakomodasi penyajian stimulus yang tepat, kemampuan mengakomodasikan respon siswa yang tepat, dan kemampuan mengakomodasikan umpan balik (Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2016: 78-79). Karena alasan tersebut maka pada pembelajaran ini dipilih media YouTube Interaktif.

Dalam pembelajaran dengan media YouTube Interaktif ini, pertama-tama guru membuat video pembelajaran tentang materi energi dengan memanfaatkan aplikasi pembuat video. Setelah jadi, guru mengunggahnya ke kanal YouTube yang dikhususkan untuk pembelajaran. Saat pembelajaran daring, guru membagikan link YouTube tersebut ke grup WA kelas.

Interaksi antar guru dengan siswa dilakukan dengan memanfaatkan kolom komentar di YouTube. Guru memberikan tugas untuk mencermati bagian-bagian tertentu dari video melalui kolom komentar tersebut.

Murid dapat bertanya atau berdiskusi melalui kolom komentar tersebut. Karena adanya interaksi antara murid dan guru melalui kolom komentar di YouTube maka media pembelajaran ini dinamakan YouTube Interaktif.

Pembelajaran dengan YouTube Interaktif ini menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual yaitu konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata murid dan mendorong murid membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan nyata (Suranto, 2018: 78-79). Untuk mencapai hal tersebut maka materi energi yang dibuat video pembelajarannya adalah materi energi yang ada dalam keseharian siswa, terutama untuk contoh-contoh bentuk energi.

Energi sendiri berasal dari kata dalam bahasa Yunani “energia” yang berarti kegiatan atau aktivitas. Kata itu terdiri atas en (dalam) dan ergon (kerja). Jadi energi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja (Eka Purjiyanta dkk, 2016: 221).

Para murid SMP Negeri 2 Kandangan ternyata sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran materi energi menggunakan media YouTube Interaktif. Hal ini dibuktikan dengan tulisan yang mereka tuliskan di kolom komentar YouTube yang digunakan untuk pembelajaran tersebut.

Mereka ada yang bertanya, ada juga yang menaggapi pertanyaan temannya, dan ada juga yang memberi apresiasi terhadap video pembelajaran yang dibuat serta diunggah oleh guru pada chanel YouTube tersebut.

Langkah yang dilakukan berikutnya adalah evaluasi untuk melihat tingkat pemahaman murid SMP Negeri 2 Kandangan terhadap materi ini. Hasilnya ternyata bagus dimana sebagian besar peserta didik sudah memahami materi energi tersebut.

Para siswa ternyata lebih mudah untuk memahami materi energi dengan media YouTube Interaktif. Selain itu para siswa juga merasa senang belajar menggunakan media YouTube Interaktif. (fkp2/zal)

Guru SMPN 2 Kandangan, Temanggung


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya