RADARSEMARANG.COM, INDONESIA merupakan salah satu negara yang peduli terhadap pentingnya pendidikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai macam Undang- Undang yang mengatur tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan. Sesungguhnya pendidikan di Indonesia telah memiliki tujuan yang cukup jelas. Hal ini terlihat dari pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV yang menyebutkan bahwa salah satu tujuan khusus nasional dari negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Kemendikbud, 2014:46-47)
Dalam mewujudkan tujuan khusus nasional bangsa Indonesia tersebut, pemerintah dan masyarakat harus bekerjasama mewujudkan tujuan nasional tersebut. Hal ini perlu didukung oleh lembaga dan tenaga kerja kependidikan Indonesia. Lembaga pendidikan dapat membuat kebijakan kebijakan pendidikan dan model pembelajaran yang sesuai dengan keadaan pendidikan di Indonesia.
Dalam tenaga kependidikan khususnya seorang guru, ia harus mengetahui tugas seorang guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik tidaklah mudah. Guru harus memiliki berbagai kemampuan yang dapat menunjang tugasnya agar tujuan pendidikan dapat dicapai. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam meningkatkan kompetensi profesinya ialah kemampuan mengembangkan model pembelajaran.
Dalam mengembangkan model pembelajaran seorang guru harus dapat menyesuaikan antara model yang dipilihnya dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada. Oleh karena itu, guru harus menguasai beberapa jenis model pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan lancar dan tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, perlu ditingkatkannya kualitas pembelajaran dengan diadakannya kebijakan kebijakan pendidikan baru yang sesuai dengan keadaan pendidikan di Indonesia.
Disini Penulis, Retno Purwaningsih S.Pd, Selaku pengajar di SMP Negeri 1 Ambarawa berusaha untuk mengembangkan model pembelajaran yang dapat menyesuaikan antara model pembelajaran yang dipilih dengan kondisi siswa, materi pelajaran, dan sarana yang ada.
Proses pembelajaran mata pelajaran IPS yang dilakukan selama ini dengan menggunakan metode ceramah dan menghapal, sehingga ada kebosanan dari peserta didik dan hasil dari prosesbelajar berupa nilai masih dibawah KKM yang ditetapkan yaitu kurang dari 75.
Berdasarkan buku model- model pembelajaran bahwa model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan pemahaman siswa (MS Afandi,2013). dijadikan sebagai pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan lebih variative, Mind Mapping atau Peta Pikiran adalah metode mempelajari konsep yang ditemukan oleh Tony Buzan – 2010 Konsep ini didasarkan pada cara kerja otak kita menyimpan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita tidak menyimpan informasi dalam kotak-kotak sel saraf yang terjejer rapi melainkan dikumpulkan pada sel-sel saraf yang bercabang-cabang yang apabila dilihat sekilas akan tampak seperti cabang pohon. dapat meningkatkan minat dan motifasi peserta didik untuk mempelajari materi pelajaran IPS materi. Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan cara kerja Peta Pikiran adalah menuliskan tema utama sebagai titik sentral / tengah dan memikirkan cabang-cabang atau tema-tema turunan yang keluar dari titik tengah tersebut dan mencari hubungan antara tema turunan.
Dari hal tersebut penulis memanfaatkan metode Mind Mapping untuk materi” Masa Kemerdekaan (1945-1950 )”, yang diharapkan dapat melatih peserta didik agar terbiasa aktif dalam proses pembelajaran,meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik serta dapat meningkatan prosentase ketuntasan atau hasil belajar peserta didik, manfaat yang diharapkan.
Hal ini terbukti dengan model pembelajaran Mind mapping hasil belajar dari peserta didik meningkat dari semula rata- rata nilai hanya 67 dan belum mencapai KKM setelah menggunakan metode ini maka rata – rata nilai 81 dan ketuntasan klasikal mecapai 86 %
Sedangkan manfaat bagi guru adalah dapat mengembangkan berbagai metode pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan peserta didik, dapat meningkatkan variasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran terutama di sekolah kami SMP Negeri 1 Ambarawa. (rn2/zal)
Guru SMPN 1 Ambarawa