27 C
Semarang
Jumat, 8 Desember 2023

Belajar Materi Pajak Asyik dengan Power Point

Oleh: Haryati, S.Pd.

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pandemi covid membuat masyarakat melakukan social distancing. Semua kegiatan seperti bekerja, belajar dan beribadah dilakukan di rumah. Begitu juga dengan dunia pendidikan. Pembelajaran sekolah harus memberlakukan pembelajaran dalam jaringan atau daring. Sehingga terpenuhi hak peserta didik dalam belajar.

Pembelajaran daring merupakan solusi bagi anak-anak untuk tetap mendapatkan ilmu selama di rumah. Pembelajaran daring merupakan kegiatan belajar yang dilakukan menggunakan koneksi internet.

Pendidikan daring diharapkan agar siswa tetap mendapat ilmu. Tetapi lebih rileks karena kegiatan belajar-mengajar dilaksanakan di rumah.

Pembelajaran jarak jauh merupakan pendidikan formal berbasis lembaga, dimana kelompok belajar terpisah dan digunakan sistem komunikasi dalam interaksi (Holden & Westfall, 2008).

Sistem ini dapat membuat peserta didik memiliki keterampilan serta kesempatan lebih besar dalam berinteraksi (Dede, 1991).

Disamping itu, dapat memberikan manfaat yang lain bagi siswa. Yaitu menumbuhkan kemandirian belajar, sehingga dengan mengerjakan tugas yang diberikan guru dapat memunculkan tanggung jawab siswa dalam belajar.

Ternyata pembelajaran jarak jauh membuat banyak siswa bosan di rumah. Sebab, sebagian besar kegiatan hanya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru. Selain itu, siswa cenderung kurang memahami konsep materi yang diberikan. Sehingga tidak dapat mengerjakan tugas-tugas secara optimal.

Seperti yang terjadi khususnya di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sragi Kabupaten Pekalongan. Pada materi pajak dengan hasil ulangan yang masih di bawah KKM (70), 75 persen peserta didik belum tuntas.

Untuk meningkatkan proses pembelajaran yang optimal diperlukan sebuah media yang menarik untuk menumbuhkan semangat, minat, serta mengaktifkan peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu alternatif dengan menggunakan bahan ajar berbasis CD interaktif Power Point khususnya pada mata pelajaran ekonomi.

Guru dituntut untuk dapat menggunakan media dalam pembelajaran. Sejalan dengan itu menurut Arsyad (2015:193), “Microsoft Power Point merupakan salah satu aplikasi yang digunakan orang atau pendidik dalam mempresentasikan bahan ajar, laporan, dan karya mereka”.

Dengan bantuan media ini, guru dapat mempresentasikan materi ajar kepada siswa. Sehingga siswa lebih mudah dalam mentransfer ilmunya melalui presentasi yang diberikan guru kepada anak didiknya.

Sudjana (2009:2) menyatakan alasan media pembelajaran dapat menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan manfaat media pengajaran antara lain: (a) pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, (b) bahan pengajaran akan lebih jelas dan lebih dipahami oleh siswa, sehingga siswa mampu menguasai tujuan pengajaran.

Dengan pembelajaran “Microsoft Power Point” dapat memberikan dampak yang positif bagi peserta didik. Karena peserta didik lebih tertarik dan lebih memahami materi pajak. Sehingga dirasakan lebih asyik dalam menyimak materi yang disampaikan.

Melalui Microsoft Power Point ternyata cukup efektif meningkatkan hasil belajar pada materi pajak kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sragi. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Yang sebelumnya 75% tidak tuntas menjadi 85 persen peserta didik yang tuntas. (pr2/fth)

Guru SMA Negeri 1 Sragi, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya