RADARSEMARANG.COM, MEMBACA adalah salah satu cara untuk mengungkap rahasia alam semesta. Namun demikian, membaca tidak mudah untuk diterapkan kepada anak-anak. Ini merupakan tantangan besar bagi para guru dan orangtua untuk membuat siswa agar tidak hanya mau membaca, tetapi juga membuat mereka menikmati kegiatan membaca tersebut.
Kebiasaan membaca ini tidak akan terbentuk jika siswa tidak suka membaca sejak dini. Semakin bertambah usia, kegiatan membaca ini akan semakin berkurang. Lingkungan berperan penting dalam membentuk kebiasaan anak-anak untuk membaca. Rumah adalah salah satunya.
Membaca dan bercerita sangat penting untuk menjaga identitas budaya, mengembangkan otak yang sehat, dan menumbuhkan keingintahuan pada anak-anak. Banyak metodologi yang dapat digunakan untuk membangkitkan anak-anak sukses, kreatif, berempati, dan independen. Menemukan cara agar anak-anak dapat menemukan pojok membaca yang manis adalah cara sederhana yang dapat ditemukan oleh para guru atau orangtua.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menumbuhkan minat membaca anak terapkan filosofi tentang membaca, seperti yang diterapkan di SDN Cebongan 02, Salatiga ini:
Membaca itu santai. Hindari memaksakan anak untuk membaca di sela-sela kesibukannya. Membiarkan mereka membaca dalam waktu santai dan menyenangkan adalah cara terbaik yang bisa diterapkan.
Membaca Tidak Harus Buku.
Selain buku, bahan bacaan bisa didapatkan dalam berbagai bentuk, misalnya video game, komik, majalah atau bahkan permainan yang menggunakan instruksi tertulis.
Memilih Sendiri. Membaca adalah pilihan, bukan paksaan, jadi sebaiknya tersedia berbagai buku, majalah atau materi lain, dimanapun anak berada. Minat merekalah yang akan membimbingnya untuk memilih bacaan.
Membaca yang Diinginkan. Terkadang anak-anak membaca buku-buku yang tidak kita sukai. Membiarkan anak-anak membaca apa yang menarik perhatian mereka dan nyalakan imajinasi mereka ketika mereka membangun hubungan dengan membaca. Jika itu buku komik, tidak apa-apa jika mereka mulai dengan yang tidak berharga.
Bereksperimen dengan Perpustakaan. Jika sebuah perpustakaan mempunyai karpet yang bagus, ventilasi yang cukup, cahaya matahari dapat masuk, keranjang-keranjang yang penuh dengan buku-buku. Mungkin hal tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak.
Membaca Buku Anak-anak. Seringkali siswa tidak tertarik kepada buku yang ditawarkan oleh gurunya. Tetapi ketika guru membacanya sendiri, dan guru menyampaikan kepada siswa mengapa guru menyukainya, maka anak-anak cenderung berminat untuk membacakan cerita tersebut. Jadi membaca buku anak-anak adalah sesuatu yang penting buat guru atau orangtua.
Agenda Membaca. Dengan memasukkan pembacaan buku ke dalam rutinitas sehari-hari, maka kita akan memberi kesempatan berulang kepada anak-anak untuk menjelajahi buku dan belajar dari mereka.
Teman Sebaya itu Penting. Sebaiknya kita mengetahui rekomendasi bacaan dari teman sebaya dari anak-anak kita. Biasanya anak-anak akan menaggapi serius dari teman sebayanya dibandingkan dari orangtuanya.
Lakukan dengan Contoh. Suatu saat, kita dapat meminta anak-anak duduk di sofa bersebelahan dengan kita dan bersama membaca buku. Simpan buku di keranjang, rak atau di atas meja. Biarkan mereka menemukan ketertarikannya sendiri terhadap buku yang kita simpan tersebut.
Membaca sebagai Aktivitas Interaktif. Membaca bersama antara anak-anak dan orang tua adalah lebih baik. Kita tidak perlu membaca semua teks di halaman; sebagai gantinya, berinteraksi dengan gambar-gambar dalam buku. Buat suara yang cocok dengan orang, binatang, atau benda yang ditampilkan, suara keras yang meledak untuk karakter seperti beruang atau suara lembut dan melengking untuk karakter seperti tikus.
Membuat Buku Pengalaman Bersama Siswa/ Anak. Cara terbaik dalam membangun pengetahuan anak tentang dunia di sekitar mereka adalah dengan membuat buku yang khusus tentang pengetahuan itu. Pengalaman buku, dibuat dengan cerita yang menggabungkan kegiatan yang dimiliki siswa dalam kehidupannya, adalah cara yang bagus untuk membuat siswa tertarik untuk membaca “cerita” lengkap dari awal hingga akhir.
Tidak ada cara yang mudah untuk membuat anak-anak mencintai membaca. Namun demikian dengan komitmen, fokus, arahan yang benar kita dapat membantu anak/ siswa dorongan membaca yang tepat. Tentu saja ini bukan sim salabim atau sihir, tetapi langkah kecil yang kita perbuat akan membantu. (ra2/zal)
Guru SDN Cebongan 02, Salatiga
