26 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Menentukan KPK dan FPB Menggunakan Metode Tangga

Oleh : Siti Isrowiyah, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran matematika yaitu kegiatan belajar mengajar yang mempelajari ilmu matematika. Tujuannya, membangun pengetahuan matematika agar bermanfaat dan mampu mempratikkan hasil belajar matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Rahayu (2007: 2) hakikat pembelajaran matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar matematika. Pembelajaran matematika harus memberikan peluang kepada peserta didik untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang matematika. Dalam pembelajaran matematika dikenal istilah KPK dan FPB.

KPK atau Kelipatan Persekutuan Terkecil merupakan kelipatan dari suatu bilangan tetapi nilainya yang paling kecil. FPB atau Faktor Persekutuan Terbesar dari faktor-faktor atau angka-angka pembagi yang paling besar dari suatu bilangan. KPK dan FPB merupakan salah satu materi yang diajarkan di sekolah dasar (SD).

Untuk meningkatkan pembelajaran menentukan KPK dan FPB pada peserta didik kelas IV SDN Rejosari 01 Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang penulis menggunakan metode tangga. Menurut Hartono (2013 : 44) metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.

Metode tangga memiliki penyelesaian cukup cepat untuk mempersingkat waktu pengerjaan. Penggunaan metode tangga memungkinkan peserta didik dapat mengelompokkan faktor-faktor yang merupakan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (FPB) sehingga dapat menimbulkan kepercayaan diri peserta didik.

Penerapan metode tangga yaitu dengan cara menghitung menggunakan susunan tangga lalu dibagi dengan bilangan prima yang terkecil dan seterusnya, membaginya sampai tidak bisa dibagi lagi dengan bilangan prima. Lalu cara menghitung FPB dengan membuat garis vertikal dan cara menghitung KPK dengan cara membuat garis vertikal dan horizontal lalu dikalikan untuk menghitungnya.

Penerapan metode tangga yang disertai dengan penggunaan alat peraga sebagai media konkret yang berguna untuk pembuktian hasil perhitungan yang dilakukan peserta didik dapat memudahkan pemahaman peserta didik terhadap KPK dan FPB dari bilangan-bilangan yang terkait.

Peserta didik dapat mencoba sendiri membuktikan hasil pekerjaannya setelah guru memberikan contoh penggunaannya. Dengan demikian diharapkan proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan santai dalam suasana yang menyenangkan tetapi peserta didik tetep fokus terhadap materi yang sedang dipelajarinya.

Proses pembelajaran yang dilakukan ini diharapkan dapat menimbulkan dan membuktikan tingkat kreativitas peserta didik dan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Langkah-langkah penggunaan metode tangga dalam menentukan FPB dan KPK yaitu sebagai berikut: pertama, bagi semua bilangan atau bilangan pada soal tersebut dengan bilangan prima yang sama, yaitu dibagi dengan bilangan prima terkecil atau dua. Jika tidak bisa dibagi dua, maka dibagi dengan bilangan prima berikutnya, yaitu tiga, dan seterusnya.

Kedua, lakukan langkah tersebut hingga semua bilangan tidak bisa lagi dibagi dengan bilangan prima yang sama. Hentikan operasinya, lalu kalikan semua pembaginya. Hasil perkalian itulah yang merupakan FPB. Ketiga, kalikan semua bilangan prima pada kolom baris vertikal dan baris horizontal agar mendapatkan hasil yang merupakan KPK dari bilangan yang dicari.

Dengan metode tangga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam perhatian, bersimulasi, meningkatkan kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasi. Peserta didik serta lebih kooperatif dan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik dalam menentukan KPK dan FPB terutama bagi peseta didik kelas IV SDN Rejosari 01 Kecamatan Tersono Kabupaten Batang. (rs1/lis)

Guru SDN Rejosari 01, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya