31 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Terampil Membaca Puisi dengan Model ATM

Oleh: Megandari Surgana, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Membaca puisi adalah salah satu bentuk apresiasi pada sebuah karya sastra. Karena pada hakikatnya pembelajaran bahasa Indonesia mengarahkan pada upaya melatih kepekaan perasaan siswa.

Membaca puisi yang baik untuk anak sekolah dasar dilakukan dengan irama, volume suara, dan mimik gerak sesuai dengan isi puisi yang dibaca (Sukirno,2017:239). Karena itu, seorang guru harusnya dapat membimbing siswa agar mampu membaca puisi dengan baik.

Kegiatan membaca puisi sangatlah penting dikenalkan kepada anak sejak usia sekolah dasar. Khususnya pada kelas rendah. Kegiatan itu dapat meningkatkan kemampuan mengapresiasi puisi dengan baik. Mengapresiasi puisi berpengaruh dalam mempertajam perasaan serta kepekaan anak terhadap sebuah permasalahan sosial yang terjadi di sekitarnya.

Saat membaca puisi, siswa belajar bagaimana mengapresiasikan sebuah karya sastra yang berupa perasaan dan gagasannya melalui komunikasi lisan secara puitis. Guru dapat membantu siswa untuk memahami isi puisi yang hendak dibaca. Sehingga siswa dapat membacakan puisi dengan irama, volume suara, mimik gerak dan kinesika yang sesuai dengan isi puisi.

Dengan kata lain, saat membaca puisi diperlukan beberapa kemampuan. Di antaranya adalah kemampuan untuk memahami isi puisi yang dibaca, kemampuan pemilihan irama yang sesuai, kemampuan mengontrol volume suara dan kemampuan pemilihan mimik gerak yang sesuai dengan isi puisi.

Dari pengamatan terhadap siswa kelas II SD Negeri Meteseh Kota Semarang, penulis menemukan kekurang tertarikan siswa dalam membaca puisi. Salah satu penyebabnya masih banyak siswa yang belum paham bagaimana cara membaca puisi yang baik dan benar. Karena itu, solusi alternatifnya adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai kondisi siswa, yaitu model pembelajaran ATM (amati, tiru, modifikasi).

Model ATM adalah istilah yang sering didengar dalam seminar bisnis. Banyak yang tidak sadar saat meniru sebuah bisnis yang sudah berhasil, mereka hanya meniru lapisan luarnya. Para peniru ini melewatkan sebuah hal paling penting dalam bisnis: proses pembelajaran.

Sistem yang sedang berjalan di sebuah bisnis yang dilihat sekarang pastilah lahir dari kesalahan yang berulang-ulang. Proses ini membentuk bisnis tersebut sehingga menjadi seperti sekarang (Dasuki,2013).

Model amati, tiru, dan modifikasi (ATM) ini memiliki persamaan dengan teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Bandura. Teori belajar sosial Albert Bandura ini didasarkan pada gagasan bahwa kita belajar dari interaksi kita dengan orang lain dalam konteks social. Secara sederhana, teori belajar sosial itu menyatakan bahwa sebagian besar perilaku manusia dipelajari observasional melalui pemodelan yaitu dari mengamati orang lain. Kemudian hasilnya berfungsi sebagai panduan untuk bertindak.

Berikut ini penjabaran dari konsep model pembelajaran ATM sebagai berikut. Pertama, amati yaitu lihat apa yang berjalan bagi orang lain, apa yang dikerjakan dan sukses. Dalam pembelajaran membaca puisi, amati dapat diartikan sebagai tindakan mengamati model yang sedang membaca puisi secara langsung maupun video.

Kedua, tiru. Yaitu tiru prinsip-prinsipnya, caranya, ikuti gayanya jika perlu. Dalam pembelajaran membaca puisi, tiru dilakukan dengan meniru pembacaan model yang ditampilkan sebelum akhirnya dimodifikasi dengan ciri khas masing-masing.

Ketiga, modifikasi yaitu jadikan sedikit berbeda, berikan warna dan pengalaman anda sendiri, jadikan sedikit atau banyak lebih baik. Dalam pembelajaran membaca puisi, modifikasi dilakukan dengan memadukan gaya pembacaan puisi model yang ditampilkan dengan ciri khas siswa sendiri.

Melalui penerapan model ATM, pembelajaran membaca puisi diharapkan jadi lebih mudah dan menarik minat siswa kelas II SD Negeri Meteseh Kota Semarang untuk belajar membaca puisi. Dalam perkembangannya, siswa-siswa yang berbakat dapat dibimbing guru secara khusus untuk diasah talentanya. (ips2/lis)

Guru SD Negeri Meteseh, Kota Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya