RADARSEMARANG.COM, Pada masa pandemi Covid-19 ini Kemendikbud mengeluarkan peraturan terkait kebijakan pendidikan. Yakni Permendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Permendikbud ini dikeluarkan pada 4 Agustus 2020. Tentang sekolah dalam kondisi khusus yang menentukan adalah pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia karena situasi yang sangat urgen untuk diadakannya perubahan. Kurikulum pun dirancang sedemikian rupa untuk menunjang proses pembelajaran dari rumah. Pembelajaran daring sudah berjalan hampir satu setengah tahun. Anak , orang tua, dan guru sudah jenuh dengan keadaan seperti ini. Kejenuhan anak berawal dari materi pembelajaran yang tidak tersampaikan dengan baik dan jelas oleh guru.
Kejenuhan orang tua karena harus mendampingi anak dalam pembelajaran yang (kadang) membutuhkan waktu, tenaga, wawasan, dan energi yang lebih dari pembelajaran luring.
Guru mengalami kejenuhan ketika harus mengoreksi hasil pembelajaran siswa yang dikirim melalui handpone. Tulisan atau pengiriman gambar yang tidak jelas adalah kendala dalam koreksi tugas siswa.
Kejenuhan yang terjadi karena aktivitas yang dilakukan di dalam rumah secara terus-menerus. Kejenuhan bisa berakibat menurunnya imunitas seseorang sehingga menimbulkan stres.
Guru perlu menemukan formula baru untuk meningkatkan imunitas siswa di masa pandemi ini. Salah satu caranya dengan memberikan tugas yang membuat hati anak didik senang dan tidak terbebani. Tetapi tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Guru dan siswa dituntut kreatif dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat Syaiful Bahri Djamarah (2010:85) metode penugasan atau resitasi merupakan pemberian tugas tertentu kepada siswa supaya melakukan aktivitas belajar. Adapun tugas yang diberikan dapat dilakukan dalam kelas, rumah, bengkel, laboratorium, maupun tempat di mana saja asalkan bisa dikerjakan oleh siswa (Krisnanto Try Sutrisno, S.Pd dalam Gr.https://meenta.net/metode-resitasi-menurut-ahli/16 Oktober 2021, pukul 11.10).
F. Dennis menyatakan siswa-siswi SD sampai perguruan tinggi, sekolah hanya mengejar status, mereka lebih mementingkan nilai, bukannya prestasi. Siswa-siswi mengejar nilai dengan cara nyontek, nyogok, atau belajar model fotocopy. Dengan kata lain kreatif mereka memang rendah (Siti Noor Khusnul Khotimah dan Drs. Saring Marsudi, S.H.M.Pd Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Sedangkan arti kata kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta (KBBI, 2015: 739, Departeman Pendidikan Nasional).
Kata imunitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berasal dari dari kata imun yang berarti kebal terhadap suatu penyakit. Imunitas berarti kekebalan (KBBI, 2015: 530, Departeman Pendidikan Nasional).
Dengan métode penugasan yang menumbuhkan kreativitas yang tinggi diharapkan akan meningkatkan imunitas peserta didik sehingga kesehatan dapat tetap terjaga. Di Sekolah Dasar Negeri Tamanagung 4 Kecamatan Muntilan, terutama di kelas VI, guru mencoba menumbuhkan kreativitas peserta didik dengan berbagai macam cara.
Kreativitas peserta didik diaplikasikan dalam pembelajaran tema 3 subtema 1 pembelajaran 2 dan 5 tentang menyanyi lagu daerah dan tema 4 tentang menari. Dalam materi ini guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membuat vidio menari dan menyanyi.
Meskipun sebenarnya jadwal tema pada materi tersebut di hari selain Sabtu, tetapi untuk bersenang-senang, maka materi disampaikan atau tugas diberikan pada akhir minggu.
Dengan kegiatan latihan menari dan menyanyi, peserta didik akan mempunyai kesibukan yang menyenangkan. Selain itu, akan terjalin hubungan yang lebih berkesinambungan dengan orang tua.Waktu kebersamaan bersama orang tua adalah waktu yang sangat berkualitas.
Selain memberikan tugas merekam menari dan menyanyi, guru juga memberikan tugas menggambar. Materi yang sesuai dengan tugas menggambar misalnya menggambar poster.
Selain melaksanakan pembelajaran, dengan kreativitas diharapkan imunitas peserta didik dapat meningkat. Inilah sebenarnya yang sangat kita harapkan. Meningkatnya imunitas di masa pandemi. Sehingga kita dapat terhindar dari virus korona.Tetap semangat belajar di rumah dan lakukan prokes. (pm1/lis)
Guru SDN Tamanagung 4, Muntilan, Kabupaten Magelang