31 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Pro Student Medsos sebagai Upaya Menambah Penghasilan Peserta Didik

Oleh : Veronica Anik Minarsih, S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, GERBANG masa depan peserta didik akan terbuka lebar ketika sekolah mampu menghubungkan konsep pembelajaran dengan suasana dunia pekerjaan. Minat membuka usaha perlu dibentuk sejak mereka duduk di bangku SMK.

Sejalan dengan salah satu Misi SMK Negeri 1 Jambu yaitu mengembangkan jiwa wirausaha dan kemampuan bersaing di era global maka sudah seharusnya peserta didik dibekali dengan berbagai keterampilan termasuk keterampilan cara menjual dan memasarkan produk kepada masyarakat.

Di SMK Negeri 1 Jambu, berdasarkan pengamatan penulis peserta didik jurusan Tata Busana belum menunjukkan hal yang diharapkan. Banyak karya peserta didik terbengkalai, yang dikarenakan karya mereka kurang nyaman dipakai, jahitan belum rapi, pressing yang belum halus dan berbagai hal lain yang membuat busana tersebut terlihat kurang menarik dan tidak mempunyai nilai jual.

Zubaidah,Siti (2016) mengemukakan bahwa Literasi informasi yang mencakup kemampuan mengakses, mengevaluasi dan menggunakan informasi sangat penting dikuasai pada saat ini. Literasi informasi memiliki pengaruh yang besar dalam perolehan keterampilan lain yang diperlukan pada kehidupan abad ke-21.

Sedangkan menurut Rangkuti (2009:49) promosi dilakukan oleh suatu perusahaan dengan tujuan membertitahukan keberadaan produk tersebut serta memberi keyakinan tentang manfaat produk tersebut kepada pembeli. Promosi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan volume penjualan.

Dari kedua definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa peserta didik harus menguasai penggunaan media sosial sebagai keterampilan yang dibutuhkan di abad 21. Media sosial digunakan untuk promosi dan penjualan hasil karya peserta didik agar masyarakat luas mengetahuinya yang akhirnya akan mendatangkan profif bagi peserta didik.

Pro Student Medsos adalah akronim dari Profit Oriented melalui Media Sosial sebagai upaya menambah pendapatan bagi peserta didik. Pro Student Medsos memanfaatkan media sosial yang sangat dekat peserta didik. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial baik itu Whatsapp, Instagram, maupun Face Book sangat familiar bagi peserta didik. Di sini penulis ingin mengkolaborasikan pembelajaran Pembuatan Busana Industri dengan apa yang disukai peserta didik.

Dalam pembelajaran Pembuatan Busana Industri di SMK Negeri 1 Jambu, pada Kompetensi Dasar menghitung harga jual produk dan memasarkannya, penulis memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, khususnya untuk menawarkan produk hasil karya peserta didik kepada masyarakat. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana masyarakat memberikan respon terhadap produk hasil karya peserta didik juga sebagai sarana untuk mendatangkan profit atau penghasilan tambahan bagi peserta didik.

Di SMK Negeri 1 Jambu peserta didik mengalami sendiri proses pembuatan produk busana hingga memasarkannya lewat media sosial. Implementasi dalam melakukan Pro Student Medsos pada pelajaran Pembuatan Busana Industri dilakukan dalam tiga langkah utama yaitu kesatu rencana projek yang terdiri dari survei pasar dan konsultasi model busana dengan guru, kedua realisasi projek yang terdiri dari desain, pola, potong, jahit, pressing, pelabelan, pengemasan, perhitungan harga jual, dan foto hasil produksi, ketiga penawaran produk melalui media sosial yaitu melaui whatsapp, instagram dan face book.

Melalui Pro Student Medsos terbukti peserta didik mampu membuat busana yang rapi, mengikuti mode trend terbaru dan mampu menghasilkan profit atau tambahan penghasilan. Hal itu membuktikan bahwa Pro Student Medsos menuntun peserta didik melakukan tahap pembelajaran mencipta yang merupakan tahap tertinggi dalam pembelajaran dan bahkan mampu menjualnya.

Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan Pro Student Medsos meliputi profit atau tambahan penghasilan bagi peserta didik, peserta didik lebih bersemangat mengikuti pembelajaran, ketepatan waktu mengumpulkan tugas semakin baik, rata- rata nilai keterampilan peserta didik semakin meningkat. (fkp1/zal)

Guru SMKN 1 Jambu, Kab. Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya