RADARSEMARANG.COM, Akuntansi ditinjau dari sudut kegiatannya didefinisikan sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisian data keuangan suatu organisasai. Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa diajarkan pada semester satu kelas XII SMA/MA, pada silabus mata pelajaran ekonomi kompetensi dasar pengetahuan (KD 3.3) menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa dan kompetensi dasar ketrampilan (KD 4.3) membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa.
Menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Di dalam pembelajaran seorang guru memberikan ilmu dan pengetahuan kepada siswa. Dari proses ini diharapkan siswa dapat memperoleh pengetahuan dan ditunjukkan dengan perubahan dalam diri siswa menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Media pembelajaran merupakan salah satu bentuk sumber belajar atau sumber informasi bagi siswa. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Guru harus mampu memilih sumber belajar dan media yang tepat dalam kegiatan pembelajaran agar siswa mudah menerima, menguasai dan memahami materi yang diberikan.
Kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Ulujami kelas XII IPS khususnya materi siklus akuntansi pada perusahaan jasa, dalam tahap pencatatan, pokok bahasan mekanisme debit/kredit memilih media jari tangan atau kami istilahkan “Jarikuntansi”. Pencatatan ke dalam jurnal umum merupakan tahap pertama dalam siklus akuntansi perusahaan jasa.
Dalam tahap pencatatan ini merupakan awal dan mendasar dalam proses siklus akuntansi untuk melangkah ke dalam tahap siklus akuntansi berikutnya yaitu penggolongan, pengikhtisan dan pelaporan. Jika dalam proses pencatatan tidak betul maka proses selanjutnya akan terjadi kesalahan sampai dengan tahap terakhir.
Pencatatan bersumber dari bukti transaksi yang terjadi dalam kegiatan operasional perusahaan. Dalam perusahaan jasa terdapat lima akun utama yaitu; harta, utang, modal, pendapatan dan beban. Siswa harus menguasai secara mendalam mekanisme debit/kredit ketika akan melakukan pencatatan transaksi kelima akun tersebut dalam jurnal umum. Siswa harus meguasai akun yang bertambah/berkurang di sisi debit dan mana yang bertambah/berkurang di sisi kredit.
Langkah-langkah mekanisme debit/kredit dengan media jari (jarikuntansi) yaitu sebagai berikut, langkah pertama membuat simbol ke lima akun dengan jari kita. Jempol sebagai simbol akun harta, jari telunjuk sebagai simbol akun utang, jari tengah simbol akun modal, jari manis sebagai simbol akun pendapatan, dan jari kelingking sebagai simbol akun beban. Langkah kedua, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis kita lipat ke dalam, dan biarkan jari jempol dan kelingking tetap.
Jadi, jari jempol dan kelingking yang tidak dilipat sebagai simbol bahwa akun harta dan akun beban bertambah di debit dan berkurang di kredit. Jari yang dilipat ke dalam yaitu jari telunjuk, jari tengah dan jari manis sebagai simbol akun utang, akun modal dan akun pendapatan bertambah di kredit dan berkurang di debit. Dengan menggunakan media ini siswa akan lebih mudah memahami dan menghafal mekanisme debit/kredit ketika akan melakukan pencatatan ke dalam jurnal umum.
Berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan dalam pembelajaran khususnya materi mekanisme debit/kredit pemilihan media jarikuntansi merupakan pilihan yang tepat, mudah dan menyenangkan bagi siswa. Sehingga diharapkan siswa lebih menguasai dan memahami materi di siklus akuntansi selanjutnya. (ra2/lis)
Guru Ekonomi SMAN 1 Ulujami, Pemalang