RADARSEMARANG.COM, Menjadi sekolah yang bermutu haruslah memiliki kemampuan mengedukasi siswa dengan baik, mampu melakukan proses sosialisasi dan transformasi sebagai proses perubahan tingkah laku siswa ke arah yang lebih baik.
SMK Negeri 1 Ngablak Kabupaten Magelang adalah sekolah yang selalu bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri siswa secara optimal. Baik kognitif, afektif maupun psikomotorik serta kreaktivitas karena sejatinya setiap siswa memiliki potensi. Meskipun dalam proses pembelajaran terkadang terdapat beberapa masalah namun para guru selalu berupaya memperbaikinya agar tercipta kegiatan belajar mengajar yang kondusif.
Salah satu perbaikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di SMK Negeri 1 Ngablak Kabupaten Magelang adalah pada mata pelajaran produktif materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang penulis ampu di kelas XII kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Para siswa pernah mengalami ketidakaktifan dalam belajar sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Menyadari bahwa dalam setiap kegiatan pembelajaran yang baik, selalu dibutuhkan strategi pembelajaran yang baik pula. Strategi pembelajaran yang baik adalah ketika tercipta suasana pembelajaran yang kondusif bagi tercapainya tujuan pendidikan.
Untuk menciptakan kondisi yang baik dalam pembelajaran materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan, penulis menerapkan group investigation learning pada kelas XII pada kompetensi keahlian keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Tipe group investigation merupakan model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran mulai dari merencanakan topik-topik yang akan dipelajari. Bagaimana melaksanakan investigasinya, hingga melakukan presentasi kelompok dan evaluasi.
Menurut Budimansyah (2007: 7), proses pembelajaran dengan model group investigation memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan sampai cara mempelajari suatu topik melalui investigasi.
Salah satu kelebihan group investigation learning adalah dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk menggunakan pengetahuan dan keahlian produk kreatif dan pemasaran yang berguna bagi kelompoknya. Selain itu juga dapat memperbaiki hubungan antarkelompok sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang baik dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar.
Dalam model pembelajaran ini penulis mengajak siswa untuk memfokuskan pikiran terhadap suatu permasalahan yang menjadi bahan untuk investigasi. Siswa dituntut untuk dapat menganalisis dan memecahkan suatu pokok permasalahan dari berbagai sumber informasi, baik dari dalam maupun dari luar lingkungan sekolah. Penulis juga meminta agar siswa dapat saling membantu dan bekerja sama dengan baik, saling berdiskusi,dan memecahkan masalah bersama-sama. Dan sebagai kegiatan akhir group investigation learning, penulis menyiapkan evaluasi berupa tugas untuk menimbulkan respons positif dari siswa.
Group investigation learning memberikan banyak perubahan pada siswa kelas XII kompetensi keahlian keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, seperti siswa lebih termotivasi untuk giat belajar, perhatian siswa pada saat proses pembelajaran meningkat sehingga hasil belajar siswa juga meningkat.
Dalam group investigation learning, guru hanya sebagai fasilitator dan para siswa kelas XII keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura SMK Negeri 1 Ngablak Kabupaten Magelang, mampu membangun pengetahuannya sendiri melalui belajar dalam kelompok. Group investigation learning meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa pada mata pelajaran Produktif Produk Kreatif dan Kewirausahaan tentang produk masal pun menjadi lebih bermakna. (dd2/lis)
Guru Produktif Produk Kreatif dan Kewirausahaan SMKN 1 Ngablak, Kabupaten Magelang