RADARSEMARANG.COM, Banyak siswa yang enggan untuk mempelajari grammar. Karena mereka berpikir bahwa pembelajaran grammar itu sulit dan membosankan. Mereka hanya menghafalkan rumus dan berlatih dengan mengerjakan soal.
Oleh karena proses yang membosankan tersebut, siswa pada akhirnya merasa kurang termotivasi untuk belajar grammar.
Di sini saya sebagai guru kelas IX atau fasilitator mempunyai peran penting untuk meningkatkan motivasi siswa, agar siswa termotivasi dan apa yang dihasilkan dari pembelajaran grammar tersebut baik. Dalam hal ini, saya lebih fokus pada pembelajaran grammar Perfect Tense.
Untuk mengajar Perfect Tense, saya harus lebih kreatif agar siswa tidak merasa bosan saat proses pembelajaran, khususnya grammar. Di sini saya menggunakan game untuk pembelajaran Perfect Tense. Dengan menggunakan game, pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan, dan tidak membosankan.
Dalam bermain juga terjadi proses belajar, sehingga dari bermain ini siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang menyenangkan.
Dice game dapat digunakan dalam pembelajaran Perfect Tense. Ada beberapa cara untuk memainkan Dice game. Karena di sini saya lebih terfokus kepada pembelajaran Perfect Tense, sehingga saya menggunakan Dice game untuk siswa membuat kalimat mengenai Perfect Tense. Jadi siswa tidak melulu diminta untuk langsung membuat kalimat Perfect Tense, tetapi di sini mereka bermain game terlebih dahulu, sehingga mereka merasa senang dan menikmati.
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang saya gunakan melalui metode Dice Game: 1) Saya mempersiapkan dadu yang terbuat dari kardus dan dibuat semenarik mungkin. 2) Saya memberikan ketentuan atau aturan permainan yang ditulis dipapan tulis.
Ketentuannya berupa jenis-jenis Perfect Tenses seperti (Present Perfect Tense, Past Perfect Tense dan Future Perfect Tense. 3) Saya memberikan instruksi kepada siswa. 4.) Setiap kelompok yang terpilih maju. Dan setelah mendapat nomor dadu lalu menyesuaikan ketentuan di papan tulis. Yaitu membuat kalimat berdasarkan tenses yang telah diinstruksikan pada papan tulis. Disusul kelompok selanjutnya dan seterusnya.
Setelah saya amati anak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran yang saya lakukan. Oleh karena itu saya dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran grammar dalam Perfect Tense menggunakan metode Dice Game dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai kriteria ketuntasan minimal dalam mata pelajaran grammar tentang Perfect Tense.
Dari hasil pembelajaran penguasaan grammar dalam perfect tense melalui metode dice game yang dilakukan dapat diketahui bahwa telah mengalami keberhasilan. (unw1/ton)
Guru Mts NU 03 Al Hidayah, Pakauman, Kec. Kendal, Kabupaten Kendal.