RADARSEMARANG.COM, Kita sering melihat di laut banyak perahu berlayar yang terombang-ambing, kapal yang berlayar, balon udara yang terbang ke angkasa. Kita bisa menikmati perahu atau kapal yang menjauh dari pantai. Begitu juga balon udara yang terbang semakin jauh dari kita berdiri.
Kita hanya bisa menyaksikan pemandangan itu dengan senang dan bergembira yang semakin lama benda-benda itu semakin jauh dan mengecil. Kenapa benda-benda itu yang besar bisa terombang-ambing di laut tidak tenggelam dan balon udara yang besar juga bisa naik?
Sedangkan jika kita melempar batu atau pasir yang sekecil apapun ke dalam air maka benda-benda itu akan tenggelam. Saat kita bermain dengan tanah atau parafin yang di tengah volumenya dibuat agak besar dan jika benda itu dilempar ke air semakin lama akan muncul ke permukaan semakin besar pula.
Begitu juga dengan balon udara yang dibuat lebih besar naiknya semakin tinggi. Hal-hal tadi merupakan gambaran gambaran yang menyangkut dengan hukum Archimedes.
Ilustrasi ini untuk menggambarkan pada siswa untuk mengetahui tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum Archimedes dan faktornya penyebabnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran ini siswa mampu memahami bunyi hukum Archimedes faktor yang mempengaruhi benda bisa tenggelam, melayang dan terapung.
Kalau anak diberi pertanyaan atau masalah apa yang mempengaruhi hukum Archimedes siswa mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Dan muncul jawaban yang beraneka ragam.
Untuk membantu kesulitan siswa menjawab pertanyaan guru, bagaimana memahami faktor yang mempengaruhi hukum Archimedes itu, guru mencoba menggunakan metode demonstrasi menggunakan media air gatel (air garam dan telur). Dengan cara ini anak lebih mudah untuk memahami tentang Archimedes.
Alat untuk mendemonstrasi hukum Archimedes antara lain diperlukan satu gelas agak besar (beaker glass ), air secukupnya, satu telur, garam dua ratus lima puluh gram, satu sendok sebagai pengaduk, satu tripot, satu kasa. Untuk kegiatan demonstrasi itu dibutuhkan lembar kerja siswa yang dibagikan pada siswa sehari sebelumnya untuk dibaca.
Dalam pembelajaran dengan materi hukum Archimedes di SMPN 3 Kendal diawali dengan membentuk kelompok diskusi terdiri atas lima anak. Kedua, alat dan bahan praktik disiapkan sebelum praktik. Setelah itu guru siap melaksanakan demonstrasi dari alat dan bahan yang sudah disiapkan tadi.
Kemudian anak mengamati demonstrasi tersebut beserta kelompoknya. Dari pengamatan tersebut anak berdiskusi bersama kelompoknya untuk menemukan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan hidrostatika.
Dari hasil diskusi kelompok dilanjutkan presentasi masing-masing kelompok di depan kelas dan kelompok lain menanggapi apa yang dihasilkan dari masing masing kelompok. Setelah presentasi siswa bersama guru menyimpulkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tekanan hidrostatika.
Dengan menggunakan media air gatel siswa bersama-sama guru menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi hukum Archimesdes, tiga gaya beban dan gaya tekan ke atas. Dalam proses belajar mengajar dengan metode demonstrasi ini ternyata siswa bisa terlibat secara langsung dan menjadi lebih aktif dalam belajar. Anak menjadi lebih tertantang dan termotivasi dengan menemukan masalah dan jawabannya dengan benar. (ips1/lis)
Guru IPA SMPN 3 Kendal