30 C
Semarang
Kamis, 23 November 2023

Meningkatkan Percaya Diri dalam Belajar Matematika melalui Demonstrasi

Oleh : Nur Khamidah, S.Pd.SD

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pendidikan matematika di sekolah memiliki peranan sangat penting dalam dunia pendidikan secara keseluruhan. Artinya bahwa mata pelajaran matematika sangat diperlukan bagi siswa baik pada jenjang pendidikan di sekolah dasar sampai ke jenjang perguruan tinggi dengan segala karakternya. Bahkan tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan sepanjang masa.

Matematika masih dianggap mata pelajaran yang menakutkan, bagi sebagian besar siswa. Hal itu bisa terjadi karena penyajian materi dalam pembelajaran kurang menarik perhatian siswa. Kurangnya media yang bervariasi sehingga membuat siswa bosan.

Salah satu cara untuk membuat siswa tertarik mengikuti pelajaran matematika adalah dengan pemanfaatan alat peraga dan metode yang tepat. Apabila suasana belajar mengajar membuat siswa menarik, maka motivasi siswa muncul dengan sendirinya.

Meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar materi matematika khususnya menentukan luas bangun ruang dengan menentukan luas bangun datar akan berpengaruh terhadap prestasi mereka. Pemahaman yang utuh dan didapat dengan cara yang menyenangkan akan membuat pembelajaran menjadi bermakna.

Menurut Jamal dalam bukunya Tips Menjadi Guru Inspiraif Kreatif dan Inovatif adalah “Menciptakan suasana kelas yang penuh inspirasi bagi siswa, kreatif, dan antusias merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab seorang guru“ (Jamal, 2012: 27).

Untuk itu penulis menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran matematika di kelas VI SDN 01 Bojongbata pada materi Menentukan Luas Bangun Ruang. Media yang digunakan adalah bangun ruang yang diberi perekat pada pertemuan masing-masing bidang datar yang membentuknya.

Model bangun ruang yang dijadikan media adalah gabungan bangun datar yang dapat dimodifikasi dan dibuka sehingga siswa memahami bahwa bangun ruang terdiri dari berbagai bangun datar.

Langkah yang dilakukan dalam pembelajaran ini adalah pertama guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk mengarahkan siswa pada materi yang akan disampaikan yakni luas bangun ruang.

Kedua, guru menjelaskan tentang luas bangun ruang menggunakan alat peraga dan memberikan contoh. Ketiga, siswa dibagi menjadi kelompok kecil dan diberi tugas untuk menemukan luas bangun ruang menggunakan alat peraga bangun ruang yang dapat dimanipulasi. Empat, siswa mengerjakan tugas secara berkelompok dengan arahan dan bimbingan guru.

Kelima, kerja kelompok siswa dibatasi pada waktu tertentu, setelah waktu selesai, siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelompok lainya untuk mendapatkan tanggapan. Keenam, guru memberikan penguatan dan penjelasan kepada seluruh siswa tentang cara yang benar dan mudah dalam menyelesaikan permasalahan. Ketujuh siswa bersama guru membuat kesimpulan.

Dalam pembelajaran menggunakan bantuan alat peraga di atas ternyata membuat siswa bersemangat dan antusias dalam melaksanakan tugas kelompoknya. Selain itu sebagian besar siswa mampu memberikan tanggapan, pendapat dan sanggahan kepada kelompok lain yang sedang presentasi.

Dengan suasana tersebut menunjukkan motivasi belajar siswa meningkat. Pemahaman siswa juga meningkat. Tidak kalah pentingnya adalah karakter percaya diri, mereka juga meningkat.

Namun semua itu terjadi bukan semata-mata karena alat peraganya, peran guru dalam menciptakan suasana belajar, penguatan, arahan dan bimbingan yang diberikan kepada siswa selama berdiskusi serta mengikuti pembelajaran juga menjadi salahsatu faktor keberhasilan pembelajaran serta meningkatkan prestasi siswa. (rs1/lis)

Guru SDN 01 Bojongbata, Kabupaten Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya