RADARSEMARANG.COM, SAAT ini sekolah-sekolah sudah banyak melakukan pembelajaran secara daring, baik secara langsung/synchronous, secara tidak langsung/asynchronous, ataupun memadukan keduanya. Untuk pembelajaran daring sebaiknya memadukan antara pembelajaran langsung/synchronous dengan pembelajaran tidak langsung/asynchronous. Jika pembelajaran daring hanya dilakukan satu jenis saja, pasti masih ada beberapa hal yang belum bisa dilakukan secara maksimal.
Dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ), guru seharusnya memiliki komitmen yang tinggi untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran dan berkeinginan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Dengan PJJ, guru juga dituntut menggiatkan pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran. Untuk memadukan pembelajaran secara synchronous dengan asynchronous, guru bisa memadukan pembelajaran dengan menggunakan video conference (vicon) dan dipadukan dengan cara menyajikan video pembelajaran.
Adapun video pembelajaran bisa diambilkan di Youtube atau bisa mengunjungi laboratorium maya PheT Simulation, ataupun bisa mengunjungi rumahbelajarkemendikbud. Namun alangkah lebih bagusnya jika guru membuat video pembelajaran sendiri. Video pembelajaran yang dibuat oleh guru akan lebih efektif, karena materi yang disampaikan sesuai dengan apa yang dipikirkan dan diinginkan guru. Jika guru membuat materi dengan video pembelajaran sendiri, maka pembelajaran akan semakin menarik dan mudah dipahami oleh siswa sehingga hasil belajar siswa akan meningkat.
Sebenarnya membuat video pembelajaran cukup mudah. Hanya menggunakan smartphone atau HP bisa membuat video pembelajaran sendiri. Untuk membuat video pembelajaran, hal yang perlu dilakukan adalah, guru harus menuliskan script pelajaran yang akan disampaikan. Guru menuliskan materi yang akan disampaikan. Tujuannya adalah memandu guru ketika akan menyampaikan materi yang akan disampaikan. Setelah disiapkan script-nya, guru mulai merekam menggunakan kamera digital atau bahkan bisa menggunakan smartphone. Untuk memperoleh hasil yang bagus, perlu disiapkan juga green screen dan tripod untuk menghasilkan gambar yang bagus tidak berbayang dan tidak bergoyang. Untuk teknik pembuatan video pembelajaran bisa dipelajari melalui canal Youtube maupun media lain yang sangat mudah sekali dicari melalui internet. Setelah semua video yang direkam terkumpul, saatnya mengedit video yang menggunakan software yang biasa digunakan. Misalnya camtasia, kinemaster, vidioshow, dll. Setelah video jadi, proses selanjutnya adalah upload hasil video yang sudah dibuat tadi. Upload video bisa memnggunakan youtube, facebook, instagram, WA grup, dll.
Dengan membuat video pembelajaran sendiri, tentunya akan memiliki manfaat yang lebih baik, di antaranya, akan membuat PJJ menjadi lebih efektif karena guru bisa menyampaikan materi secara langsung sesuai dengan apa yang diinginkannya. Sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi, karena yang menyampaikan gurunya sendiri. Jika ada yang belum paham, bisa langsung menanyakan kepada gurunya.
Video pembelajaran yang dibuat sangat mudah diberikan ke siswa melalui Youtube, Instagram, dan Facebook, WA grup, dll. Siswa bisa memutar kembali video pembelajaran tersebut hingga siswa memahami materi yang diberikan. Selain itu, guru juga bisa memanfaatkan video pembelajaran tersebut untuk tahun-tahun berikutnya tanpa harus membuat yang baru ketika akan mengajar materi yang sama. Manfaat lainnya, peserta didik bisa memutar video yang secara berulang-ulang sampai memahami. Bahkan bisa memberikan materi terhadap guru lain yang akan membutuhkan. Dari pembelajaran berbasis video, bisa menyadarkan siswa dan orang tua siswa bahwa pembelajaran online tidak semata-mata hanya mengerjakan tugas, tetapi juga mendapatkan materi dari guru yang mengajar. (dd1/ida)
Guru IPA SMPN 2 Salatiga