RADARSEMARANG.COM, Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan. Peningkatan mutu pendidikan menuntut pelaksana pendidikan memiliki kapasitas / kemampuan yang tinggi, terutama para pendidik. Kualitas pendidik yang memadai akan mampu mendorong terbentuknya lulusan-lulusan yang memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dan mampu menciptakan peluang partisipasi baru di seluruh sektor kehidupan (Conny R. Semiawan, 1999: 10-11).
Guru senantiasa dituntut untuk mampu menciptakan iklim belajar yang kondusif serta dapat memotifasi siswa dalam belajar mengajar secara optimal. Guru harus mampu dapat menggunakan strategi dan mengiplementasikan model pembelajaran tertentu sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara cepat, efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan hasil belajar serta memotivasi siswa untuk belajar dengan baik (Ismail, 2008: 25).
Salah satu model pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk belajar dengan baik khususnya siswa SMK adalah model pembelajaran Inquiry Training, karena model pembelajaran ini didukung oleh empat karakteristik utama siswa, yaitu (1) secara instintif siswa selalu ingin tahu; (2) di dalam percakapan siswa selalu ingin bicara dan mengkomunikasikan idenya; (3) dalam membangun (konstruksi) siswa selalu ingin membuat sesuatu; (4) siswa selalu mengekspresikan seni.
Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sragi program keahlian Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Tahun Pelajaran 2020/2021, kelas Xl materi rem hidrolik mata pelajaran Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor seringkali guru menjelaskan dan peserta didik dirangsang untuk bertanya, peserta didik cenderung diam. Keaktifan atau keterampilan bertanya tentunya harus dibiasakan dengan baik agar ketidakjelasan materi pembelajaran dapat terkonfirmasi sehingga dapat diantisipasi oleh guru dengan penguatan materi.
Dengan metode pembelajaran yang tepat diharapkan siswa memperoleh pengalaman belajar yang riil dan pembelajaran berlangsung lebih bermakna. Agar efektif dan efisien maka pelaksanaan model pembelajaran inquiry siswa dilaksanakan dua siklus yakni Siklus pertama guru menerapkan model pembelajaran inquiry terbimbing. Kemudian guru melakukan evaluasi praktik rem hidrolik pada sepeda motor. Guru menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran pada sepeda motor pokok bahasan mengidentifikasi rem hidrolik sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yaitu dengan membagi siswa secara kelompok terlebih dahulu, lalu mengajarkan secara singkat mengenai materi rem hidrolik kemudian siswa praktik sesuai job sheet. Siswa membuka Job sheet , setelah itu siswa bersama kelompoknya membagi tugas pada masing-masing anggota kemudian mengumpulkan data, informasi dan berdiskusi memecahkan persoalan pada job sheet.
Siklus kedua guru menerapkan model pembelajaran inquiry training. Kemudian guru melakukan evaluasi praktik rem hidrolik pada sepeda motor. Guru memberikan suatu masalah pada sepeda motor pada bagian sistem rem hidrolik kemudian siswa mencari tahu penyebabnya dan menyelesaikannya.
Dari siklus pertama dan siklus kedua prestasi belajar siswa meningkat. Pelatihan penelitian untuk mengajarkan kepada siswa sebuah proses untuk penelitian dan penjelasan fenomena yang tidak biasa. Berdasarkan konsep metode penelitian ilmiah, pelatihan penelitian berusaha untuk mengajarkan kepada siswa beberapa ketrampilan dan bahasa penelitian kaum terpelajar. Metode tersebut mempertimbangkan strategi penelitian, nilai-nilai dan sikap yang penting untuk sebuah ide penelitian, termasuk : Ketrampilan proses (observasi, pengumpulan dan pengaturan data, mengidentifikasi dan mengontrol variabel, memformulasikan dan menguji hipotesis, menjelaskan, dan menyimpulkan), aktif, belajar mandiri, kemampuan verbal, ketekunan, berfikir logis dan sikap bahwa semua pengetahuan adalah bersifat sementara. (ips1/ton)
Guru TBSM SMK N 1 Sragi Kab. Pekalongan