RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran jarak jauh memaksa guru terus meng-upgrade diri dan berinovasi. Hal ini dilakukan dalam upaya agar pembelajaran tetap berkualitas serta tetap memiliki mutu yang baik. Keterlibatan peserta didik dalam porses pembelajaran sangat menentukan kualitas pembelajaran. Ketika siswa terlibat maka siswa akan lebih aktif dan lebih bertanggung jawab dalam setiap proses pembelajaran.
Proses pembelajaran online mata pelajaran seni budaya di SMPN 10 Salatiga menggunakan saat ini Micrososft Teams. Selain menyediakan fasilitas video converence tentu saja dengan aplikasi ini memudahkan guru dan peserta didik dalam berkomunikasi dan berdiskusi baik secara langusng maupun tidak langsung. Sehingga sangat dimungkan untuk pembelajaran silakukan sinkronus dan asinkronus.
Beberapa kendala yang sering dihadapi dalam pembelajaran online selain masalah jaringan juga pada proses itu sendiri. Salah satunya pada tahapan evaluasi atau penilaian khususnya untuk aspek pengetahuan.
Penugasan melalui microsoft Teams memang sangat sistematis dan memudahkan guru dalam merekap hasil evaluasi. Namun ketika semua mata pelajaran menerapkan hal yang sama, akan menjadi masalah tersendiri bagi siswa. Tugas menumpuk dan mengharuskan siswa untuk mengakses data yang begitu banyak. Untuk itu perlu ada inovasi agar proses evaluasi dapat berjalan dengan baik sekaligus menarik bagi siswa. Kemudian sistem penilaian menggunakan form yang terus-menerus mengakibatkan kurang maksimalnya ketercapaian hasil belajar. Banyak peserta didik yang sekadar mengerjakan tanpa kesadaran bahwa yang dikerjakan merupakan hal penting untuk mengukur sejauh mana pengetahuan yang dimiliki dan dikuasai.
Untuk mengatasi permasalahan ini, guru harus berinovasi agar siswa lebih semangat dalam mengikuti setiap akstifitas di kelas. Salah satu yang dilakukan guru dalam di kelas online adalah mengubah kuis-kuis dengan form menjadi kuis yang dikemas dalam bentuk game dengan tampilan yang lebih menarik yaitu menggunakan aplikasi web yang dapat dimanfaatkan untuk evaluasi yang disebut wordwall.
Wordwall adalah satu dari sekian banyak website interaktif yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh, satu di antara fasilitas yang disajikan adalah gameshow quiz.
Proses penilaian menggunakan gameshow quiz ini adalah dengan cara membagikan link kepada peserta didik. Untuk waktu mengerjakan dilakukan atas dasar kesepakatan dengan peserta didik. Hal ini juga merupakan penerapan dari merdeka belajar yaitu melibatkan peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Guru akan melakukan video converence terlebih dahulu untuk memastikan kesiapan peserta didik. Agar peserta didik siap dan tahu apa yang harus dilakukan dalam mengerjakan penilaian. Disajikan soal latihan untuk melihat sejauh mana peserta didik dapat mengakses website wordwall. Proses ini dilakukan agar guru tahu kendala yang dihadapi peserta didik.
Penilaian dapat berupa soal menjodohkan, soal pilihan ganda atau soal benar dan salah. Selama proses pengerjaan dengan waktu yang sudah disepakati, guru akan mengupdate hasil terkini yang dishare baik melalui microsoft teams ataupun grup WhatsApp. Peserta didik sangat senang karena terdapat reward yang memiliki poin tertinggi. Reward yang diberikan bisa berupa buku bacaan, alat tulis dan juga kuota data. Pemberian reward disampaikan pada akhir kuis selesai. Sehingga kita tahu bahwa peserta didik mengerjakan bukan karena hadiah tetapi karena sadar bahwa penilaian adalah proses yang penting dalam kegiatan pembelajaran.
Keberhasilan proses pembelajaran tidak lepas dari guru dan peserta didik. Komunikasi yang menarik mengikuti gaya peserta didik adalah salah satu faktor penting keberhasilan pembelajaran. Teknologi saat ini memang sangat penting. Bahkan di saat mendatang, namun bukan berarti sebagai pengganti guru. Maka guru harus terus berupaya agar tidak tertinggal, untuk lebih maju, inovatif serta kreatif dengan tetap menamkan nilai karakter yang baik kepada peserta didik agar terwujud generasi emas dimasa yang akan datang. (bs2/lis)
Guru SMP Negeri 10 Salatiga
