27 C
Semarang
Senin, 11 Desember 2023

Tingkatkan Pemahaman Materi dengan Strategi TTW

Oleh : Sunarni S.Pd

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, PELAJARAN IPS materi Motif, Prinsip, dan Kegiatan Ekonomi di SMPN 35 Semarang, penulis mencoba meningkatkan pemahaman materi dengan menerapkan model pembelajaran TTW (Think–Talk–Write). Secara etimologi TTW diartikan sebagai berpikir, berbicara, dan menulis. Strategi TTW adalah sebuah pembelajaran yang dimulai dengan berfikir melalui bacaan (menyimak, mengkritisi, alternatif solusi), hasil bacaannya dikomunikasikan dengan presentasi, diskusi, kemudian membuat laporan hasil presentasi.

Strategi pembelajaran TTW dapat menumbuhkembangkan kemampuan pemecahan masalah (Yamin dan Ansari, 2012:84). Alur kemajuan pembelajaran TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir, berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis.

Aktivitas berpikir dapat dilihat dari proses membaca materi pelajaran, membuat catatan dari apa yang telah dibaca, maupun langkah–langkah penyelesaiannya dengan bahasanya sendiri. Tahap berikutnya talk yaitu berkomunikasi menggunakan kata dan bahasa yang mereka pahami. Fase berkomunikasi memungkinkan siswa untuk terampil berbicara. Tugas guru pada fase talk sebagai fasilitator dan motivator.

Fase write yaitu menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja yang disediakan. Aktivitas menulis berarti mengontruksi ide, setelah berdiskusi antarteman, kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Aktivitas siswa tahap ini adalah menulis solusi terhadap masalah, mengorganisasikan semua pekerjaan langkah demi langkah, mengoreksi semua pekerjaan sehingga tidak ada pekerjaan yang ketinggalan, menyakini bahwa pekerjaannya yang terbaik, yaitu lengkap, mudah dibaca, dan terjamin keasliannya.

Strategi TTW terdiri atas beberapa komponen yang berperan memperlancar jalannya proses pembelajaran. Komponen tersebut antara lain adanya guru yang berkompeten dan profesional, siswa yang aktif dalam proses pembelajaran, buku bacaan yang sesuai dengan topik materi yang diajarkan dengan jumlah yang banyak dan bervariasi, serta adanya beberapa teknik pembelajaran yang berperan penting dalam pelaksanaan strategi TTW sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Langkah–langkah strategi TTW yang pertama, guru membagikan LKS yang memuat soal yang harus diselesaikan siswa disertai petunjuk pelaksanaannya. Kedua, siswa membaca masalah dalam LKS dan membuat catatan kecil secara individu tentang apa yang diketahui dan yang tidak diketahui dari masalah tersebut. Ketika siswa membuat catatan kecil inilah terjadi proses berpikir. Setelah itu siswa berusaha menyelesaikan masalah secara individu. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat membedakan atau menyatukan ide–ide yang terdapat pada bacaan untuk kemudian diterjemahkan dalam bahasa sendiri. Ketiga, guru membagi siswa dalam kelompok kecil (3–5 siswa).

Keempat, siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu grup untuk membahas isi catatan. Dalam kegiatan ini mereka menggunakan bahasa dan kata–kata mereka sendiri untuk menyampaikan ide–ide dalam diskusi. Pemahaman dibangun melalui interaksinya dalam diskusi yang diharapkan dapat menghasilkan solusi atas soal yang diberikan. Kelima, dari hasil diskusi, siswa secara individu merumuskan pengetahuan berupa jawaban atas soal (berisi landasan dan keterkaitan konsep, metode, dan solusi) dalam bentuk tulisan dengan bahasanya sendiri. Pada tulisan itu, siswa menghubungkan ide–ide yang diperolehnya melalui diskusi. Keenam, perwakilan kelompok menyajikan hasil diskusinya, kelompok lain menanggapi. Langkah terakhir, ketujuh, adalah membuat refleksi dan kesimpulan atas materi yang dipelajari.

Dari langkah–langkah strategi TTW di atas, menunjukkan adanya aktivitas siswa dalam memecahkan masalah dimulai dari membaca masalah dan membuat catatan yang harus diselesaikan secara individu. Kemudian didiskusikan dengan kelompoknya, menemukan solusi dari masalah dan mempresentasikan hasil diskusinya dilakukan secara mandiri, sehingga pemahaman siswa terhadap materi yang sedang dipelajari lebih baik. Dengan strategi TTW dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan membiasakan siswa berkomunikasi dengan teman dan guru. (ipa1/ida)

Guru IPS SMPN 35 Semarang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya