RADARSEMARANG.COM, SALAH satu cara pemerintah menanggulangi dan mencegah penyebaran wabah Covid-19 yaitu menggantikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran secara daring. Dalam pembelajaran daring ini, guru harus benar-benar memperhatikan belajar peserta didik yang dilakukan secara online.
Proses bimbingan diterapkan dengan memanfaatkan beberapa aplikasi pendukung untuk memfasilitasi peserta didik seperti Google Classroom, Google Form, Zoom, WhatsApp, Google Meet, E-learning dan lain-lain. Jadi guru BK juga wajib melek IT untuk dapat mengimbangi kebutuhan peserta didik. Guru BK harus bisa memilih aplikasi yang tepat untuk melakukan bimbingan. Guru BK diberikan kebebasan dalam memilih aplikasi yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Guru BK memiliki peran penting dalam menunjang proses pembelajaran daring. Hal ini menjadi PR serius untuk guru BK agar tetap bisa memotivasi peserta didiknya agar tetap semangat belajar dirumah dalam masa pandemi. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan menjadi salah satu alasan turunnya motivasi belajar peserta didik. Selain itu cara belajar yang berubah dari yang tatap muka ke pembelajaran daring juga menjadi penyebab tambahan dari rendahnya motivasi belajar mereka. Memotivasi ataupun memberikan penguatan kepada peserta didik merupakan hal utama yang harus dilakukan. Memotivasi ataupun memberikan penguatan kepada siswa merupakan hal utama yang harus dilakukan. Penguatan berupa motivasi ataupun konseling dilaksanakan secara online atau jika tidak memungkinkan guru BK bisa berkunjung ke rumah peserta didik dengan memperhatikan protokol kesehatan. Guru BK juga harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan wali murid, karena guru BK akan menjembatani proses komunikasi pihak sekolah dengan wali murid dan sebaliknya. Pada prinsipnya Guru Bimbingan dan Konseling (BK)-pun ikut terdampak dan harus melakukan teknik dan trik yang baru dalam melakukan layanan BK kepada peserta didik,
Guru BK memang mempunyai peran sangat penting bagi peserta didik yang mengalami problema dalam mengikuti pembelajaran secara daring serta dapat menjadi mediator antara peserta didik dengan guru mata pelajaran. Guru BK tidak memberikan materi-materi ataupun tugas-tugas yang malah memberatkan siswa. Justru guru BK harus bisa mengatasi hambatan dan masalah peserta didik dalam melakukan pembelajaran daring. Hal ini dilakukan ketika dibutuhkan oleh guru mata pelajaran dan wali kelas setelah mendapati hambatan seperti keterlambatan pengantaran tugas, tidak menegerjakan tugas, tidak mengerti menggunakan aplikasi dan lain-lain.
Di masa pandemi Covid-19, guru BK bekerjasama dengan wali murid, guru BK berupaya meningkatkan kemandirian peserta didik. Sehingga saat pandemi usai, akan terwujud kemandirian siswa. Lebih lanjut kemandirian yang bisa dimiliki yaitu bisa mengenal diri sendiri dan lingkungan secara objektif, menerima diri sendiri dan lingkungan secara dinamis, mampu mengambil keputusan secara tepat, mengarahkan diri sesuai keputusan yang diambil, serta mewujudkan diri secara penuh, kreatif dan dinamis. (ce3/ida)
Guru Bimbingan dan Konseling MTs Negeri 1 Pemalang.