28 C
Semarang
Kamis, 7 Desember 2023

Asyiknya Menulis Tegak Bersambung dengan Metode drill

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan penunjang keberhasilan mempelajari semua bidang studi (Depdiknas, 2009:1). Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenis jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi memegang peranan penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SD memiliki empat komponen keterampilan berbahasa : (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca (4) keterampilan menulis. Namun dalam kenyataannya di antara empat keterampilan tersebut keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting.

Salah satu keterampilan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan salah satu cara untuk mengemukakan pendapat atau gagasan secara tertulis. Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai dengan baik oleh siswa SD sejak dini, karena menulis merupakan keterampilan mendasar bagi siswa. Kemampuan menulis juga sebagai dasar utama pembelajaran Bahasa Indonesia dan pembelajaran yang lainnya.

Menurut Sabir (dalam Endang Kasupardi dan Supriatna 2010:5) menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, secara tatap muka dengan orang lain. sementara menurut Tarigan (dalam Fajar Muhammad 2010:1) menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu. Sedangkan pengertian menulis tegak bersambung menurut Wang Muba (Rufaida, 2010) adalah kegiatan menghasilkan huruf yang saling bersambung dilakukan tanpa mengangkat alat tulis.

Mengingat pentingnya peranan menulis tersebut bagi perkembangan siswa maka cara guru mengajar menulis haruslah memiliki strategi dan metode yang tepat dan benar sehingga mudah dipahami anak yang mungkin selama ini cara penyampaian guru kurang tepat. Hal ini bertujuan agar siswa di kelas rendah, dapat melatih diri dalam menulis kalimat tegak bersambung, untuk itu di perlukan waktu yang agak lama dan diperlukan juga kesabaran dari guru itu sendiri dalam membimbing siswa tersebut. Dalam pengajaran penulisan kalimat tegak bersambung diperlukan metode yang tepat, sehingga siswa mampu melaksanakan secara tepat pula. Sehingga akhirnya siswa tersebut menjadi lancar menulis kalimat tegak bersambung.

Penulis menggunakan metode drill / latihan yaitu metode mengajar dimana siswa diajak sering melakukan latihan. Dengan sering latihan, siswa dapat memperoleh kecakapan motoris seperti menulis, menghitung dan menghafalkan huruf. Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Sutarmiyati (2016), berjudul Penggunaan Metode Drill Pada Materi Ajar Penjumlahan Bilangan Pecahan, didapatkan hasil bahwa penggunaan metode drill dengan bermain kartu penjumlahan pecahan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa.

Jurnal yang ditulis oleh Hadijah (2015) berjudul Penggunaan Metode Latihan Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Permulaan Siswa Kelas I SDN 05 Kebondalem, didapatkan hasil bahwa metode latihan dalam pembelajaran menulis permulaan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa. Siswa masih kesulitan menulis huruf kapital diawal kalimat karena siswa masih belum hafal bentuk- bentuk huruf tegak bersambung. Dengan diperoleh data bahwa dari 15 siswa kelas I SDN 05 Kebondalem, hanya 5 siswa yang mencapai KKM yaitu 75, dengan nilai rata-rata kelas 69.

Berdasarkan beberapa faktor kurangnya kemampuan menulis tegak bersambung siswa kelas I SDN 05 Kebondalem, maka perlu ditentukan pemecahan masalah. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan efektif tersebut dapat menciptakan suasana serta kondisi belajar yang menyenangkan dan dapat pula mendukung kelancaran proses kegiatan belajar mengajar sehingga kemampuan menulis tegak bersambung pada siswa kelas I SDN 05 Kebondalem dapat meningkat. (ips1/ton)

Guru Kelas I SDN 05 Kebondalem, Pemalang


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya