RADARSEMARANG.COM, Satu tahun sudah dunia pendidikan melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena pandemi. Tenaga pendidik pada umumnya dan khususnya guru pengampu mata pelajaran dituntut mampu memberikan motivasi, inovasi dan kreatifitasnya untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring) di rumah selama merebaknya pandemi Covid-19. Seperti pada tahun pelajaran 2020/2021 ini. Agar penyebaran virus tersebut bisa dikendalikan atau bahkan dihentikan.
Dalam pembelajaran kimia seluruh siswa baik kelas X, XI maupun kelas XII semua dilaksanakan dalan jaringan (daring). Bagi kelas XII terutama pada program peminatan MIPA siswa harus melaksanakan ujian praktik maupun ujian sekolah sebagai syarat kelulusan. Sesuai Surat Edaran yang dikeluarkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional dan Ujuan Kesetaraan serta pelaksanaan Sekolah dalam masa darurat penyebaran Covid 19.
Sekolah dengan adanya surat edaran (SE) tersebut menindaklanjuti proses kelulusan dengan melaksanakan ujian sekolah dan ujian praktik bagi seluruh siswa kelas XII SMAN 1 Salaman, Magelang. Pada pelaksanaan ujian praktik mata pelajaran kimia, kelas XII diwajibkan memilih salah satu, dari beberapa topik yang tersedia.
Topik yang diberikan adalah yang mudah dilaksanakan oleh siswa dan bahan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar, misalnya siswa dapat mengamati bahwa serpihan kayu bakar lebih cepat dari pada balok kayu (Michael Purba, 2007:104). Materi yang diujikan adalah faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan sifat koligatif larutan yaitu penurunan titik beku .
Pada ujian praktik kimia faktor faktor yang mempengaruhi laju reaksi materi yang diujikan meliputi, pengaruh konsentrasi, pengaruh suhu, luas permukaan bidang sentuh.Untuk ujian praktik pengaruh konsentrasi siswa menyediakan dua buah botol bekas air mineral ukuran kecil ukuran 330 ml, balon udara sebanyak dua buah yang warnanya berbeda, dan soda kue serta cuka dapur.
Soda kue dimasukkan dalam masing-masing balon sebanyak satu sendok, kemudian rekatkan mulut balon pada mulut botol bekas air mineral yang sudah berisi larutan cuka dapur murni untuk botol pertama dan botol kedua yang sudah diisi dengan campuran cuka murni dengan air yang perbandingannya 1 : 1. Selanjutnya tuangkan soda kue dalam botol yang telah diisi cuka dapar dan waktu pencampurannya yang diamati.
Untuk pengaruh suhu siswa menyediakan tiga buah gelas plastik yang berisi air dingin, air biasa dan air panas. Kemudian masing-masing gelas ditambah dengan tablet CDR, lalu dicatat waktu hingga tablet CDR larut. Sedangkan untuk pengaruh luas permukaan, bahan yang digunakan sama dengan pengaruh suhu, bedanya tablet CDR berbeda ukuran. Untuk gelas satu tablet CDR yang dimasukkan utuh, gelas yang kedua tabletnya dibagi menjadi empat bagian, dan gelas terakhir tablet CDR digerus halus langsung dimasukkan dalam gelas tersebut baru dicatat waktunya sampai tablet CDR habis bereaksi.
Untuk materi ujian praktik sifat koligatif larutan, hanya mengambil materi penurunan titik beku. Pada penurunan titik beku para siswa membuat es puter, di samping bahan yang mudah didapatkan hasilnyapun juga bisa dinikmat atau dimakan.
Pada pembuatan es puter, cairan pendingin dibuat dengan mancampurkan garam dapur dengan kepingan es batu. Selanjutnya campuran bahan pembuat es puter dimasukkan ke dalam bejana lain yang terbuat dari stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus diaduk sampai campuran membeku (Michael Purba, 2007:31).
Dalam pelaksanaan ujian praktik, siswa merekam dalam bentuk video, kemudian dikirim melalui email kepada pengampu mata pelajaran, dan ternyata hasilnya sangat memuaskan. Karena semua siswa antusias mengirimkan hasil percobaannya. (agu1/lis)
Guru SMAN 1 Salaman, Kabupaten Magelang