RADARSEMARANG.COM, AKSARA Jawa, dikenal sebagai Hanacaraka, Carakan, atau Dentawyanjana. Adalah salah satu aksara tradisional Indonesia yang berkembang di pulau Jawa. Aksara ini digunakan untuk menulis bahasa Jawa, namun dalam perkembangannya digunakan untuk menulis beberapa bahasa daerah lainnya seperti bahasa Sunda, Madura, Sasak, dan Melayu, serta bahasa historis seperti Sanskerta dan Kawi. Aksara Jawa merupakan turunan dari aksara Brahmi India melalui perantara aksara Kawi dan berkerabat dekat dengan aksara Bali. Aksara Jawa aktif digunakan dalam sastra maupun tulisan sehari-hari masyarakat Jawa sejak pertengahan abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-20 sebelum fungsinya berangsur-angsur tergantikan dengan huruf Latin. (https://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Jawa).
Aksara Jawa agar tetap lestari harus dikenalkan kepada generasi muda. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng memasukkan pelajaran bahasa Jawa yang di dalamnya mengajarkan tentang aksara Jawa ke dalam mata pelajaran muatan lokal yang ada di sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA.
Dalam pembelajaran bahasa Jawa materi tentang Aksara Jawa di SD menemui beberapa hambatan antara lain aksara Jawa tidak pernah digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan pelaksanaan pembelajaran masih kurang bermakna bagi siswa. Hal tersebut membuat siswa semakin tidak tertarik mempelajari aksara Jawa. Berbagai kesulitan dalam pembelajaran aksara Jawa tersebut perlu diatasi dengan berbagai solusi dan tindakan. Salah satu solusi yang digunakan penulis yaitu dengan game Maze Chase untuk menarik minat siswa belajar Aksara Jawa di masa pandemi. Penulis menggunakan game Maze Chase ini untuk melatih siswa dalam mengenal dan menghafal Aksara Jawa pada siswa kelas 4 SDN Pasekaran 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang.
Langkah awal, menyiapkan media game online Maze Chase. Sebelum melangkah ke game Maze Chase, buka dulu laman https://wordwall.net, maka akan muncul beberapa pilihan template. Pilih template game Maze Chaze, akan muncul judul materi yang akan dibuat game. Penulis memberinya judul “Sinau Aksara Jawa”. Selanjutnya, masukkan gambar aksara yang akan dibuat soal game. Misalnya, gambar Aksara Jawa “Ha” berarti jika ditulis dalam huruf latin menjadi jawabannya “Ha”. Pilihan Jawaban boleh lebih dari satu. Jumlah soal akan menentukan jumlah tingkatan level. Jika soal berjumlah lima, maka siswa harus memainkannya sampai level lima. Setelah selesai menuliskan soal, pilih menu selesai. Maka akan muncul game Maze Chase yang telah berisi soal yang dibuat tadi. Selanjutnya pengguna memainkan game-nya terlebih dahulu. Selain itu, pengguna bisa mengatur timer, kecepatan, level, penskoran, dan kunci jawaban yang benar. Setelah semua pengaturan selesai, klik tombol bagikan. Akan muncul pilihan kepada siapa akan berbagi, maka pilihlah muridku dan tetapkan sebagai tugas. Lantas mengopi link, kemudian membagikannya ke media sosial seperti WhatsApp, Twitter, Facebook, Instagram dan lainnya. Game Maze Chase siap dimainkan oleh siswa. Siswa yang telah mendapatkan link-nya, bisa langsung mengaksesnya dengan menuliskan nama siswa, kemudian memainkannya.
Cara memainkannya mudah. Siswa dihadapkan dengan tantangan soal yang jawabannya ada dalam sebuah peta. Siswa harus menghindari kejaran musuh, kemudian berlari ke arah jawaban soal yang benar. Jika berhasil, akan naik ke level berikutnya. Jika tidak berhasil atau jawaban salah, tidak bisa melanjutkan ke level berikutnya. Setelah game berakhir, siswa dan guru bisa melihat hasil penskoran dan peringkatnya. Belajara aksara Jawa dengan game Maze Chase ini cukup efektif dalam menarik minat siswa menjadi lebih bersemangat dalam belajar Aksara Jawa. (ti1/ida)
Guru SDN Pasekaran 01, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang
