RADARSEMARANG.COM, LINGKUNGAN sekolah merupakan salah satu lingkungan belajar untuk anak sekolah dasar (SD). Menurut Mariyana, Nugraha dan Rachmawati (2010:17), lingkungan belajar merupakan tempat bagi anak untuk bereksplorasi, bereksperimen, dan mengekspesikan diri untuk mendapatkan konsep dan informasi baru sebagai wujud darihasil belajar. Di sekolah proses pembelajaran mengarah kepada upaya pembentukan perilaku siswa yang peduli lingkungan melalui model pembelajaran yang aplikatif dan menyentuh kehidupan sehari-hari.
Penanaman pondasi pembelajaran lingkungan seharusnya dilakukan sejak dini, agar peserta didik memiliki pemahaman tentang lingkungan. Pembelajaran lingkungan diharapkan mampu mendidik peserta didik agar berperilaku peduli terhadap lingkungan. Contoh-contoh dalam memelihara lingkungan dapat diberikan oleh guru sehingga peserta didik dapat mencintai lingkungan. Jika pengetahuan dan sikap peduli terhadap lingkungan dapat ditanamkan sedini mungkin, dapat menjadi pembiasan bagi siswa.
Menurut Vera (2012:17), metode outdoor study adalah suatu kegiatan menyampaikan pelajaran diluar kelas, sehingga kegiatan atau aktivitas belajar mengajar berlangsung diluar kelas atau di alam bebas. Riskomar (2004:7) mengemukakan bahwa kelas alam terbuka merupakan tempat yang ideal, khususnya untuk melakukan proses pembelajaran berdasarkan pengalaman/experential learning. Kombinasi aspek lingkungan alam terbuka dan berbagai permainan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk mengubah berbagai pola tingkah laku dan kebiasaan aktivitas sehari-hari melalui proses yang menyenangkan dan penuh kegembiraan.
Sedangkan menurut Karjawati (dalam Husamah, 2013:23) metode outdoor study merupakan metode dimana guru mengajak siswa belajar di luar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Melalui metode outdoor study, lingkungan di luar sekolah dapat digunakan sebagai sumber belajar. Peran guru di sini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pembimbing/pemandu agar siswa belajar secara aktif, kreatif, dan akrab dengan lingkungan.
Pembelajaran di luar kelas (Outdoor) bertujuan meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap, pertama, diri sendiri melalui masalah sehari-hari yang ditemui. Kedua, orang lain melalui permasalahan kelompok dan dalam pengambilan keputusan. Ketiga, lingkungan melalui pengamatan secara langsung. Melalui pembelajaran berbasis outdoor, guru dapat menumbuhkan literasi lingkungan bagi peserta didik dan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peduli terhadap lingkungan Dumoechel (2003:3).
Pada Point nomor 3 dikatakan bahwa lingkungan melalui pengamatan secara langsung. Melalui pembelajaran berbasis outdoor, guru dapat menumbuhkan literasi lingkungan bagi peserta didik dan membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peduli terhadap lingkungan.
Oleh karena itu, penulis sebagai guru kelas 6 SDN Tunggulrejo, Kendal, menerapkan metode outdoor study sebagai cara yang digunakan untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan sesuai dengan pelajaran kelas 6 tema 6 yaitu masyarakat yang peduli lingkungan. Di sini siswa penulis ajak untuk melihat fenomena yang ada di lingkungan sekitar. Kemudian penulis menyampaikan kepada peserta didik agar selalu peka dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Hasilnya, peserta didik sangat antusias mengikuti pelajaran tersebut. Dengan metode ini, peserta didik selalu peka dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. (gb1/ida)
Guru SDN Tunggulrejo, Kecamatan Kendal, Kabupaten Kendal