RADARSEMARANG.COM, Istilah BKJJ (Bimbingan Konseling Jarak Jauh) penulis adaptasi dari istilah PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). PJJ merupakan metode dari Belajar dari Rumah, kebijakan Kemdikbud RI menyikapi pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakkan tatanan dunia termasuk tatanan dunia pendidikan. Metode BDR ada dua, yaitu PJJ Daring dan PPJ Luring. PJJ Daring secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasis internet, sementara PJJ Luring dilakukan melalui siaran televisi, radio, modul belajar mandiri, bahan cetak maupun media belajar dari benda di lingkungan sekitar.
Melalui Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran COVID 19, Kemdikbud memberikan rambu-rambu mengenai belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak jauh: (1) BDR melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan; (2) BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19; (3) Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antar siswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/fasilitas belajar di rumah; (4) Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif.
BKJJ penulis maksudkan sebagai proses bimbingan dan konseling dilakukan dari rumah secara daring dengan menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media yang mendukung secara konsepsi memiliki tujuan yang baik. Bimbingan Konseling Jarak Jauh yang dilakukan guru lewat media online seperti whatsapp, google meet, google form dan jenis lainnya dengan memfaat media bimbingan seperti video.
Hasil evaluasi Kemdikbud berkaitan pelaksanaan BDR, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jumeri dalam Talkshow MNC Trijaya Network, 23/01/2021 adalah PJJ di seluruh Indonesia berdampak pada nilai akademis siswa. Lebih mengejutkan temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Retno Listiyarti, PJJ berdampak negatif terhadap kesehatan, beberapa anak terpaksa dirawat di Rumah Sakit Jiwa, karena mengalami gangguan kesehatan secara psikologis. Gangguan terhadap kesehatan jiwa adalah menyangkut penggunaan gadget yang berlebihan, gadget selain digunakan untuk PJJ, oleh anak banyak dimanfaatkan bermain game online dan pornografi, akibatnya menimbulkan kecanduan.
Berdasarkan uraian di atas, pada PJJ peran guru BK sangat dibutuhkan. Pengalaman penulis dalam mendampingi siswa-siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Patean Kendal adalah dengan Bimbingan Konseling Jarak Jauh dengan memanfaatkan video bimbingan berupa video inspiratif yang dapat diunduh di laman https://inspirasimotivasi.com.
Langkah-langkah BKJJ yang penulis lakukan sebagai berikut. Pertama, lewat grup whatsapp kelas VIII penulis memberi salam, menanyakan kabar siswa serta meminta siswa berkomentar sebagai cek kehadiran. Kedua, guru menyampaikan tema bimbingan yaitu Belajar dari Mereka Aku Bisa. Ketiga, penulis menshare video inspiritaif “Aku Bisa”. Keempat, siswa diminta membuat catatan-catatan penting berkaitan video inspiratif “Aku Bisa”. Kelima, siswa diminta mengungkapkan hal-hal telah dilakukan dan yang akan dilakukan untuk mencapai apa-apa yang telah dicita-citakannya. Keenam, siswa diminta menfoto hal-hal yang akan hal-hal telah dilakukan dan yang akan dilakukan untuk mencapai apa-apa yang telah dicita-citakannya. Ketujuh, penulis menutup kegiatan BKJJ dengan memberikan umpan balik lewat grup whatsapp kelas selanjutnya.
Setelah BKJJ selesai, penulis meminta siswa memberikan komentar di grup whatsapp kelas berkaitan BKJJ dengan video inspiratif, 100% menyukai dan terinspirasi untuk berusaha sekuat tenaga berbuat baik mencapai cita-cita. (lbs2/ton)
Guru BK SMPN 1 Patean Kendal