26 C
Semarang
Minggu, 3 Desember 2023

Asyiknya Belajar Keberagaman Sosial Budaya Masyarakat dengan SQ3R

Oleh : Ninik Listyaningsih

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Pembelajaran PPKn di sekolah dasar dimaksudkan sebagai suatu proses belajar mengajar dalam rangka membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Pembentukan karakter bangsa yang diharapkan mengarah pada penciptaan suatu masyarakat yang menempatkan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berlandaskan Pancasila, UUD, dan norma-norma yang berlaku di masyarakat diselenggarakan selama enam tahun.

Salah satu materi yang dipelajari siswa kelas lima pada KD.3.3 adalah Keberagaman Sosial Budaya Masyarakat. Materi ini mencakup tentang peristiwa lahirnya Pancasila, makna Pancasila, keragaman budaya, Kegiatan- kegiatan dalam mengisi kemerdekaan.

Berbagai masalah dihadapi siswa kelas V dalam aktivitas pembelajaran PPKn di SDN Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan yang dapat mempengaruhi peningkatan prestasi belajar. Kurangnya keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab, dan memberikan komentar dalam kegiatan pembelajaran menjadikan aktifitas yang berlangsung terkesan hanya searah (teacher center). Siswa cenderung merasa bosan sehingga hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan yang diperoleh siswa masih tergolong rendah. Sehingga dibutuhkan metode belajar menarik yang mampu meningkatkan aktifitas kelas dan ketuntasan dalam pembelajaran PPKn.

Salah satu metode yang menarik dan mendorong siswa untuk aktif adalah dengan menggunakan metode membaca SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review). Metode ini membantu pemahaman siswa berpikir tentang teks yang sedang mereka baca. Metode ini menerapkan bagaimana agar siswa mampu menyebutkan kembali bahan pelajaran tersebut dengan bahasa sendiri. SQ3R membantu guru dalam membimbing siswa bagaimana membaca dan berpikir secara efektif.

Adapun langkah pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : pertama, guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan menyampaikan materi keberagaman sosial budaya masyarakat kepada para siswa.
Kedua, guru membagi siswa ke dalam kelompok dan diberikan sebuah teks materi beserta pertanyaan pada tiap kelompoknya. Ketiga, melakukan langkah-langkah dalam SQ3R yaitu survey. Siswa diminta membaca singkat tentang isi materi. Tahap berikutnya adalah question (pertanyaan) membuat kata kunci dalam pertanyaan yang disediakan. Selanjutnya read (membaca) yaitu membaca cepat sesuai dengan poin pertanyaaan yang sudah dibuat. Langkah berikutnya adalah recite (mempertimbangkan) pertimbangkan jawaban yang didapat dengan anggota kelompok lainya. Langkah terahir adalah review (mengulas) dimana hasil informasi terkait dengan bacaan dalam materi keberagaman sosial budaya masyarakat di ulas bersama sama antarkelompok.
Berdasarkan hasil rata-rata penilaian harian kelas lima setelah diterapkannya metode pembelajaran SQ3R, ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn materi keberagaman sosial budaya masyarakat di SDN Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan.

Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil belajar peserta didik yang meningkat setelah diterapkannya metode SQ3R. Pada tahap awal tanpa menggunakan metode SQ3R rata-rata kelas hanya 61,96 dengan ketuntasan klasikal 33 persen. Sedangkan pada pembelajaran PPKn materi keberagaman sosial budaya masyarakat setelah diterapkanya metode SQ3R rata-rata hasil belajar mencapai 83,18, ketuntasan klasikal 87 persen.

Selain itu para siswa menjadi lebih antusias dan senang dalam mengikuti pembelajaran. Dapat disimpulkan pembelajaran PPKn pada KD.3.3 tentang keberagaman sosial budaya masyarakat dengan metode SQ3R dapat meningkatkan aktifitas pembelajaran siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa. (gb1/lis)

Guru Kelas V SDN Pakumbulan, Kec.Buaran, Kabupaten Pekalongan


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya